Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Jalan Longsor di Kalongan Ungaran Kian Parah, Hampir Seluruhnya Ambles

Jalan provinsi yang juga sebagai penghubung antara Kabupaten Semarang dengan Demak tersebut berada di tepi jurang dan tanah yang bergerak.

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Berikut ini video jalan longsor di Kalongan Ungaran kian parah, hampir seluruhnya ambles.

Tanah longsor dan ambles di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang tampak kian parah.

Dari pantauan Tribunjateng.com, Senin (16/1/2023), hampir seluruh lebar jalan tersebut kini sudah hilang akibat longsor ke jurang lebih dari 50 meter dengan panjang sekira 200 meter.

Jalan provinsi yang juga sebagai penghubung antara Kabupaten Semarang dengan Demak tersebut berada di tepi jurang dan tanah yang bergerak, sehingga menjadi titik rawan longsor.

Longsor di sana sudah terjadi beberapa kali.

Sebelumnya, bagian yang longsor hanya lahan dan tepi jalan pada Februari 2022.

Separuh dari lebar jalan itu ambles sedalam sekira 2 meter dan sisa jalan masih dapat dilewati motor.

Kemudian secara bertahap dan perlahan bagian lainnya menyusul longsor.

Kini, hampir semuanya longsor dan retakan semakin memanjang.

“Kejadiannya saat hujan deras, Minggu (15/1/2023) sore,” ungkap Kepala Desa Kalongan, Yarmuji kepada Tribunjateng.com, Senin (16/1/2023).

Seorang warga sekitar yang rumahnya dekat jalan itu, Turmuji, khawatir jika nantinya longsor semakin mendekat ke rumahnya.

“Mudah-mudahan tidak sampai rumah saya,” ujarnya.

Sebagai informasi, warga setempat sudah menutup total jalan itu pada Agustus 2022 dengan memasang portal permanen.

Pemkab Semarang akhirnya mempersiapkan jalur alternatif di Jalan Bima sebagai pengalihan arus kendaraan.

Persiapannya yaitu dengan melakukan perbaikan, pelebaran, serta pengaspalan jalur alternatif tersebut.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, total dana yang digelontorkan untuk membangun jalur alternatif itu sekira Rp 2,8 miliar.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Ngesti, nantinya jalur alternatif di Jalan Bima akan menjadi jalan utama.

Hal itu mengingat kondisi longsor di Jalan Arjuna yang tergolong parah serta tanahnya yang terus bergerak.

“Jalannya kami alihkan karena tanahnya masih bergerak sampai saat ini,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (16/1/2023).

Dia menerangkan, pihaknya belum dapat memperbaiki lokasi longsor itu karena kondisi tanahnya.

“Sehingga (jalur alternatif) ini sangat mendesak sekali, agar lalu lintas bisa berjalan lagi,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved