Berita Sragen

Charger HP Konslet, Rumah Petani di Sragen Hangus Terbakar

Hunian seorang petani milik Tedi Kristanto (60) di Dukuh Gempol, RT 2, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen dilahap sang jago merah.

Istimewa
Pemadam kebakaran Sragen ketika memadamkan api rumah milik Tedi Kristanto (60) di Dukuh Gempol, RT 2, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen dilahap sang jago merah, Rabu (18/1/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Hunian seorang petani milik Tedi Kristanto (60) di Dukuh Gempol, RT 2, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen dilahap sang jago merah, Rabu (18/1/2023).

Rumah korban terbakar ketika ditinggal pemiliknya pergi.

Kebakaran diduga akibat konsleting listrik saat anaknya Seva Kurniawan (21) mengisi ulang daya handphonenya.

Kasi Pemadam dan Penyelamatan Dinas Satpol-PP dan Damkar Sragen Anton Sujarwo mengatakan kejadian itu bermula ketika pukul 08.30 WIB, Seva sedang mencharge HP di kamar tidurnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Antarkota Diamuk Massa, Ditangkap Seusai Bobol Bengkel Motor di Sragen

Baca juga: Kebakaran Pompa Bensin Eceran, 2 Rumah di Jambu Kabupaten Semarang Dilalap Api

Baca juga: Tiga Rumah di Kembaran Banyumas Ludes Dilalap Si Jago Merah, Bersumber dari Kebakaran Tungku

Setelah itu Seva pergi ke Dukuh Bakungan. Setelah kembali, Seva mendapati rumah bagian belakang sudah terbakar.

Dirinya lantas berteriak kepada warga sekitar untuk meminta tolong.

Warga yang mendengar berhamburan keluar dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Tidak hanya itu, mereka juga mengevakuasi perabot rumah tangga yang masih bisa diselamatkan.

"Keterangan yang kami peroleh kebakaran diduga arus pendek listrik. Kerusakan berupa rumah bagian belakang berukuran 9 x 9 meter mengalami kerusakan sedang," kata Anton.

Tidak hanya itu, atap rumah hangus terbakar, kerusakan pada dua tempat kamar tidur beserta perabotannya, uang senilai kurang lebih 2 juta hangus terbakar, hingga terbakarnya surat-surat penting.

Kebakaran ini membuat penghuni rumah syok dan menangis. Kebakaran juga sempat membuat kepanikan warga sekitar, listrik di areal lokasi kebakaran juga sempat padam.

Anton mengatakan api dapat dipadamkan pada pukul 10.00 WIB setalah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Ia mengatakan akses jalan sempit serta naik turun menjadi kendala dalam memadamkan api.

Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutrisno mengatakan rumah ini dihuni dua KK dengan enam jiwa. Ketika timnya melakukan assessment medis tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dalam kebakaran ini.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Cewek Michat di Kamar Hotel Blora, Pelaku Belum Puas Sudah Disuruh Bayar

Baca juga: Jelang PSIS Semarang vs Arema FC, Begini Komentar Carlos Fortes

Baca juga: Terdampak Tol Semarang-Batang, SMPN 16 Semarang Segera Dibangun di Sebelah Pizza Hut Ngaliyan

Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 50 juta. Untuk sementara para korban tinggal di kerabat yang berlokasi dekat dengan lokasi kejadian.

Ismail melanjutkan, saat ini korban membutuhkan bantuan berupa pangan yakni sembako dan non pangan family kit dan hygiene kit.

"Kami akan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pangan dan non pangan serta uang tunai Rp 500 ribu," katanya. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved