Berita Nasional

Integritas Diakui, Megawati Dukung Pemberantasan Korupsi Erick Thohir di BUMN

Erick Thohir berhasil mengungkap korupsi tersebut berkat kolaborasi bersama KPK, BPKP dan Kejaksaan Agung.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Integritas Diakui, Megawati Dukung Pemberantasan Korupsi Erick Thohir di BUMN 

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Bahkan, ia telah berpesan sejak lama kepada orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut agar menyehatkan lembaga yang memegang sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia tersebut.

"Saya bilang ke Pak Erick ini terus terang, elo jangan ikut-ikutan yang lain (kalau ada korupsi). Saya bilang Rick, udahlah berhentilah BUMN, tempatmu (rawan) korupsi," terang Megawati.

Kini, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, Kementerian BUMN menjadi lebih sehat dan bersih dari sebelumnya. Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut terbukti berhasil dalam menumpas korupsi yang ada di Kementerian BUMN.

Sebelumnya, Erick Thohir berhasil menyelesaikan mega skandal kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri. Di mana dua kasus korupsi tersebut Rp 39,5 triliun.

Erick Thohir berhasil mengungkap korupsi tersebut berkat kolaborasi bersama KPK, BPKP dan Kejaksaan Agung. Tidak berhenti di situ, ia juga mengungkap korupsi di tubuh Garuda Indonesia.

Ia menemukan adanya penyelewengan penyewaan pesawat yang dilakukan oleh Garuda Indonesia dalam upaya penyelamatan. Dalam kasus ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp 8,8 triliun.

Terbaru, ia menggalakkan audit atas dugaan penyelewengan dana pensiun di Kementerian BUMN. Erick Thohir mendapatkan laporan terdapat indikasi penyelewengan 65 persen dana pensiun para karyawan BUMN.

Dalam upaya penyelidikan ini, Erick Thohir kembali menggandeng KPK dan BPKP. Hingga kini audit tengah dilakukan oleh KPK dan BPKP.

Berkat upaya bersih-bersih Erick Thohir, Kementerian BUMN terus mencatatkan kinerja positif. Bahkan dalam tiga tahun terakhir terdapat kenaikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 68 triliun.

"Ibu (Megawati) menitipkan, kembali saya ulang bahwa jangan sampai BUMN ini justru tidak menjadi benteng nasional secara ekonomi. Jadi memang kita jaga dan kontribusi kita kepada negara tiga tahun terakhir pada saat Covid-19 ini Rp 1.198 triliun, Rp 68 triliun lebih tinggi sebelum Covid-19," terang Erick Thohir. (*)

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved