Kompeten Pimpin PSSI, Erick Thohir Dinilai Sah Emban Dua Amanat Rakyat

TRIBUNJATENG.COM - Pengamat Sepak Bola Nasional, Sigit Nugroho menyatakan tidak masalah jika Menteri BUMN Erick Thohir merangkap jabatan jika terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2023 – 2027. Menurutnya, hal tersebut tidak melanggar undang-undang yang berlaku di Indonesia seperti yang tertera pada Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2022 poin pertama.

Sigit mengutamakan seorang pemimpin tersebut harus memiliki kemampuan atau berkompeten dalam memimpin sebuah organisasi olah raga seperti halnya Erick Thohir.

"Tidak masalah, dalam Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan. Poin utama, ketua umum federasi olahraga harus memiliki kompetensi di bidang keolahragaan dan bisa dipilih oleh masyarakat," terang Sigit.

Berdasarkan peraturan tersebut, ia mengatakan pencalonan Erick Thohir menjadi Ketum PSSI selanjutnya tidak melanggar peraturan yang berlaku. Apalagi jika berkaca atas kompetensi yang dimiliki oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut.

Di mana Erick Thohir memiliki segudang pengalaman di dalam dunia sepak bola internasional dan domestik. Erick Thohir diketahui sebagai memiliki pengalaman dalam dunia sepak bola sebagai Presiden Inter Milan dan CEO D.C United.

Ia juga memiliki saham mayoritas klub Liga 3 Inggris, Oxford United F.C. Di dalam negeri, Erick Thohir berhasil membesarkan Persib Bandung dan Persis Solo. Di Persib Bandung ia berhasil mengantarkan tim tersebut menjadi juara liga di tahun 2014 sebagai Wakil Komisaris Utama.

Begitu juga dengan berhasil mengantarkan Persis Solo promosi ke Liga 1 dari Liga 2 di tahun 2021. Sedangkan di Persija Jakarta, Erick Thohir berhasil mengantarkan Macan Kemayoran sebagai juara liga di tahun 2001 sebagai Direktur Keuangan.

Maka dari itu, Sigit tidak mempermasalahkan Erick Thohir yang akan melakukan rangkap jabatan jika terpilih menjadi Ketum PSSI selanjutnya mengingat rekam jejak yang dimiliki.

"Dari sisi ini, ET tidak melanggar, apalagi bicara soal kompetensi dia komplet. Pernah jadi Presiden Inter Milan (menggantikan Massimo Morrati), juga memiliki klub MLS, DC United. Kiprah dia di sepak bola sudah level internasional. Jelas dia bukan orang awam di olahraga Indonesia, termasuk sepak bola," pungkas Sigit.

Perlu diketahui, hingga kini banyak dari ketua umum organisasi olahraga yang berasal dari kalangan pejabat publik. La Nyalla Mattalitti yang merupakan Ketua DPD RI menjabat sebagai Ketum PB Muaythai.

Begitu juga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketum PB PASI (Atletik), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketum PB Wushu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Ketum ISSI (sepeda sport), sampai Ketua MPR Bambang Soesatyo yang jadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI). (*)