Berita Jawa Tengah

Ponpes Al Hamidah Grobogan Dijadikan Pesantren Ramah Anak, Tempat Santri Tewas Dihajar Rekannya

Pembentukan pesantren ramah anak bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi anak. 

Editor: deni setiawan
Kompas.com/Dokumen Polsek Kradenan
Polisi olah TKP di lingkungan Pondok Pesantren Al Hamidah, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (15/1/0/2023). 

Saat ini, sambung Purwadi, Kemenag Kabupaten Grobogan masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan. 

"Kami tunggu proses hukum, apakah ada kesalahan dari lembaga atau tidak."

"Tapi menurut kami, namanya anak guyon, bagaimana mengendalikannya," kata Purwadi.

Meski demikian, menurutnya, pengawasan anak di lembaga-lembaga seperti pesantren memang sepatutnya diperketat.

Selain itu, anak-anak juga perlu diberi pemahaman tentang UU Perlindungan Anak.

Baca juga: Innalillahi, Santri Ponpes Al Hamidah Grobogan Tewas, Terkapar di Lantai Selepas Dihajar Rekannya

"Pengawasannya kami pikir memang perlu diketati dan bagaimana memberi pemahaman kepada anak."

"Jangan sampai guyon mengakibatkan hal yang fatal," pungkas Purwadi

TNU siswa kelas 2 MTs itu diketahui tewas dihajar temannya MQH (13) di depan kamar santri lantai dua Ponpes Al Hamidah Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan, pada Minggu (15/1/0/2023) sekira pukul 08.00. 

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Kaisar Ariadi Pradisa mengatakan, TNU (14) dan MQH (13) sebelumnya terlibat perkelahian akibat salah seorang di antaranya mengusapkan keringat ketiaknya ke hidung temannya.

Candaan jahil menciumkan paksa bau ketiak itulah yang memicu pertikaian keduanya.

Saat ini kasus perkelahian antar santri yang menewaskan TNU (14) asal Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan tersebut masih didalami unit PPA Satreskrim Polres Grobogan.

MQH (13) warga Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ponpes Tempat Santri Tewas Akan Dijadikan Pesantren Ramah Anak"

Baca juga: Legenda Bulutangkis Indonesia Bicara Olimpiade 2024, Yuni Kartika: Ini Tahun Sulit Bagi Atlet

Baca juga: Ahmad Asror Berharap Energi Positif Hingga Akhir Tahun, Museum Batik Pekalongan Dibanjiri Pengunjung

Baca juga: Buruan Dapatkan Tarif KA Promo Edisi Imlek di Semarang, Bayar Cuma Rp 100 Ribu Kelas Ekonomi

Baca juga: Jalan Berlubang Memakan Korban, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Jalan Kaligawe Semarang

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved