Berita Ungaran

Banjir Melanda 5 Dusun di Kabupaten Semarang, BPBD Sebut Penyebabnya Penyempitan Sungai

Banjir menggenangi sedikitnya lima dusun di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (19/1/2023) siang-sore.

Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Petugas BPBD Kabupaten Semarang membersihkan lumpur dan genangan air saat banjir melanda permukiman di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG - Banjir menggenangi sedikitnya lima dusun di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (19/1/2023) siang-sore.

Lima dusun tersebut meliputi Ngogak, Ngendo, Nglembu, Ngrapah, dan Mendut.

Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho menyampaikan, penyempitan sungai menjadi penyebab meluapnya air hingga membanjiri permukiman di Desa Ngrapah.

Baca juga: Yayasan Buddha Tzu Chi Bantu Korban Banjir Pati, Henggar: Wujud Kepedulian Tanpa Memandang Agama

Air sungai meluap akibat hujan yang terjadi di Desa Wirogomo, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru yang letaknya di daerah yang lebih tinggi dari Desa Ngrapah.

“Di perbatasan antara Desa Ngrapah dan Brongkol (Kecamatan Jambu), ada sungai yang menyempit sehingga menimbulkan luapan. Hujannya dari sana, artinya ini air kiriman,” ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Petugas BPBD Kabupaten Semarang membersihkan lumpur
Petugas BPBD Kabupaten Semarang membersihkan lumpur dan genangan air saat banjir melanda permukiman di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Kamis (19/1/2023).

Selain penyempitan sungai, Prapto menambahkan bahwa terdapat juga tanggul buatan sementara yang jebol di dekat permukiman Desa Ngrapah.

Akibatnya, air langsung membanjiri halaman, jalan desa dan sebagian rumah warga hingga mencapai setinggi lutut orang dewasa.

“Kemarin sempat kami upayakan dengan membuat tanggul manual dengan karung pasir, bambu, tapi jebol lagi.

Untuk rencana lanjutan, kami akan melakukan normalisasi (sungai) menggunakan ekskavator,” imbuhnya.

Untuk jumlah rumah tergenang atau yang terdampak, lanjut Prapto, pihaknya masih melakukan pendataan.

Baca juga: Tiga Hari Lagi Terjadi Fenomena Super New Moon, Masyarakat Pesisir Diimbau Waspada Banjir Rob

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Juwair Suntara mengatakan, pihaknya menerjunkan beberapa tim satgas menggunakan satu mobil serbaguna, dua mobil tanki air bersih dan satu alat alkon ke lokasi banjir.

“Petugas kami membersihkan endapan-endapan lumpur baik di rumah warga, di jalan permukiman,” ungkapnya.

Selain BPBD, tim dari Damkar Kabupaten Semarang dan gabungan relawan seperti Bankom, Sar Buser, dan Baguna juga berada di lokasi membantu warga terdampak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved