Berita Kriminal

Polisi Ungkap Kalimat yang Jadi Senjata Guru Perkosa 3 Siswa SD di Ruang Kelas

Seorang pria berinisial M (48) yang merupakan seorang guru mencabuli 3 sisiw SD di sekolahnya.

Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/BRAM KUSUMA
Ilustrasi Pencabulan Anak 

TRIBUNJATENG,COM, BANYUWANGI - Seorang pria berinisial M (48) yang merupakan seorang guru mencabuli 3 sisiw SD di sekolahnya.

Pria yang juga seorang ketua yayasan itu melakukan aksi bejat di ruang guru dan di atas motor.

M diketahui merupakan seorang guru di Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebelum melampiaskan nafsu bejatnya, ia terlebih dulu merayu para korbannya.

Baca juga: Korban Pencabulan 3 Bocah SD di Mojokerto, Mengalami Trauma Tak Ingin Sekolah dan Keluar Rumah

Baca juga: Penjaga SD di Semarang Cabuli 4 Bocah, Iming-iming Duit Rp 10 Ribu, Korban Curhat ke Guru Ngaji

Dia juga mengancam para korban yang masih belia itu setiap kali usai mencabuli korban.

Wakasatreskrim Polresta Banyuwangi AKP Badrodin menjelaskan, tersangka hampir selalu menanyai korban dengan kalimat, "kamu mau pintar apa enggak?"

Para korban, lanjut Badrodin, biasanya akan mengangguk untuk menjawab pertanyaan tersangka itu.

"Kemudian aksi pencabulan itu dilakukan," kata dia, Kamis (19/1/2023).

Usai menjalankan aksi itu, tersangka memberi uang Rp 2 ribu ke para korban.

"Setelah itu juga ada semacam kata yang terkesan mengancam. Tersangka juga meminta agar para korban tak mengadukan kejadian itu ke orang lain, termasuk keluarganya," sambungnya. 

 Aksi pencabulan yang dilakukan M (48) terjadi di beberapa lokasi.

Hingga saat ini, yang berani mengungkap ada tiga korban. Mereka adalah para siswi di sekolah dasar milik M.

Hasil penyidikan polisi menunjukkan, aksi tersangka dilakukan dalam rentang tujuh tahun.

Lokasi pencabulan juga dilakukan di tempat yang berbeda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved