Berita Viral

Serial Killer Pembunuhan di Bekasi, Terungkap Para Pelaku Incar TKW, Harta Dikuras Lalu Dilenyapkan

Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya

Editor: muslimah
Istimewa
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya. 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Sebelum meracuni keluarga sendiri, para pelaku pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat sudah melakukan sejumlah pembunuhan.

Total korbannya mencapai sembilan orang.

Selama ini para pelaku ternyata menyasar para tenaga kerja wanita atau TKW untuk menjadi mangsanya.

Hal itu dikatakan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Informasi i didapatkan setelah polisi menyelidiki dan mendalami keterangan dari para tersangka yakni Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.

Baca juga: 1 Orang Berhasil Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Melarikan Diri ke Luar Negeri Jadi TKW

Baca juga: Sosok Gibran di Mata Selvi Ananda yang Sama Sekali Ga Romantis, Ga Mau Bilang I Love You Duluan

Sebelum meracuni keluarga sendiri, para tersangka sebelumnya telah melakukan pembunuhan.

Para tersangka merupakan penipu dengan kedok menggandakan harta dengan kekuatan supranatural.

Saat para korban menagih harta yang hendak digandakan, para tersangka membunuh para korban.

Biasanya, kata Hengki, para korban yang disasar para pelaku ialah TKW.

Polisi juga berhasil membongkar kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi berangkat dari kesaksian dua orang TKW yang berhasil lolos menjadi korban pembunuhan.

"Untuk sementara, yang kami temukan ada dua orang TKW. Kami dapat info ada pembunuhan sebelumnya itu tadi malam, tadi pagi kami datang ke Cianjur untuk buktikan ada korban yang dikubur di rumah tersangka," ungkap Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2022).

Motif pembunuhan di Cianjur dan Garut adalah untuk menguasai harta korban.

Para tersangka menipu korban agar memberikan hartanya dengan iming-iming memberi kesuksesan dan kekayaan dengan kemampuan supranatural.

Para korban umumnya ialah TKW. Mereka ditipu beragam mulai dari Rp 180 juta hingga Rp 250 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved