Penyakit Mulut dan Kuku di Wonosobo Bulan Januari Naik, Menjangkit Pada Ternak yang Belum Divaksin

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih terus menjadi perhatian di Wonosobo. 

Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo terus melakukan upaya untuk menekan kasus PMK. 

Heri Kuswanto Selaku Dokter Hewan Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, pada bulan Januari kasus PMK di Wonosobo cenderung naik.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain PSIS Semarang vs Arema FC, Pemain Baru Dipasang Lagi

Baca juga: Viral Video Buaya Antar Jenazah Balita yang Hanyut di Sungai Mahakam Kutai dalam Kondisi Utuh

Menurutnya kenaikan ini tidak setinggi pada tahun 2022 lalu yang meledak kasus PMK di berbagai wilayah. 

"Bulan Januari ini trendnya naik, ada sekitar 50 an kasus, tapi ngga seperti dulu yang meledek tahun 2022. Tahun 2022 ada sekitar 1.888 kasus PMK di Wonosobo," ucapnya. 

Hampir setiap hari, (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo menerima laporan kasus PMK pada ternak. 

"Setiap hari ada laporan. Rata-rata ternak yang terjangkit, setelah kita cek memang sapi yang belum pernah divaksin tahun 2022," tambahnya. 

Jumlah kasus PMK di Wonosobo memang tidak sebanyak seperti di daerah lain. Hal ini karena populasi ternak khususnya sapi jumlahnya lebih sedikit tidak seperti di daerah Boyolali, Blora, ataupun Rembang.

Populasi ternak di Wonosobo juga terpencar dan tidak saling berdekatan, karena Wonosobo berada di daerah pegunungan yang akses lalau lintas cukup sulit sehingga virus tidak mudah menyebar antar ternak. 

"Termasuk pasar hewan juga tidak terlalu ramai banget untuk transaksi. Jadi penyebarannya tidak sampai masif," imbuhnya. 

Untuk vaksin PMK sendiri pada tahun 2022 sebanyak 7000 dosis vaksin PMK telah disuntikan pada hewan ternak sapi dan domba.

Baca juga: Detik-detik Siswi SMA Lompat dari Angkot Melaju Setelah Dengar Permintaan Mencurigakan dari Sopir

Baca juga: 12 TKW di Dubai Disekap dan Dijual Jadi PSK, Tenyata Penipu TKI Wanita Asal Bandung

"Sapi sekitar 4000 an, domba 1000 an. Total 7000 vaksin PMK ini terdiri dari vaksin 1 dan vaksin 2," tambahnya. 

Virus PMK pada hewan ternak ini tidak bisa langsung hilang begitu saja. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hingga benar-benar virus ini menghilang. 

"Dulu saja PMK dengan vaksinasi baru bebas setelah 6 tahun. Sekarang baru 1 tahun, maka dari itu kita selalu melakukan vaksinasi, sosialisasi, pemantauan di pasar hewan, dan penyemprotan pasar hewan," jelasnya. (ima)