Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Laporan Percobaan melalui Metode Demonstrasi

Oleh: Khalifah Suci Wulandari., Guru SMP Negeri 2 Windusari Kabupaten Magelang

Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari dalam jalur pendidikan formal. Mata pelajaran ini berfungsi mengembangkan kemampuan sisiwa dalam mendengar, menyimak, membaca, dan menulis. Berbagai keterampilan yang dibelajarkan dalam bahasa Indonesia mendorong siswa untuk menjadi generasi yang literat. Salah satu kompetensi menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia ialah menulis teks laporan percobaan yang disampaikan pada siswa kelas IX. Teks tersebut merupakan materi yang memuat deskripsi suatu hasil percobaan. Berbekal pengetahuan tentang teks percobaan, siswa memiliki pemahaman mengenai ciri, struktur, hingga cara penyajian teks. Dengan demikian, siswa dapat menyusun laporan setiap kali melakukan percobaan. Tujuannya supaya berbagai eksperimen dapat terdokumentasikan secara objektif dan lengkap. Secara umum, keterampilan ini akan berguna dalam kehidupan para siswa karena melatih diri untuk bersikap dan berpikir ilmiah, mengungkapkan suatu fakta secara jelas, dan menambah wawasan dari suatu percobaan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan siswa di SMP Negeri 2 Windusari dalam menulis teks laporan percobaan masih belum ideal. Berdasarkan hasil penilaian proses yang dilakukan guru selama proses berlangsungnya pembelajaran teks laporan percobaan, gejala yang muncul adalah sebagai berikut: rendahnya motivasi siswa dalam mempelajari keterampilan menulis teks; interaksi antara siswa  dengan guru belum terbentuk secara ideal; minimnya perbendaharaan kosakata para siswa. Berbagai permasalahan tersebut melatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa dalam menulis teks laporan percobaan. Banyak siswa belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Berdasarkan nilai semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 kelas IX diperoleh data sebagai berikut: nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 70  dengan KKM 75. Apabila kondisi tersebut masih berlanjut, menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran belum optimal dan tujuan pembelajaan tidak tercapai secara optimal.

Untuk mengatasi berbagai persoalan di atas, guru harus menciptakan suasana belajar di dalam kelas yang menyenangkan, melibatkan siswa aktif sehingga siswa dapat fokus pada kompetensi yang hendak dipenuhi. Upaya yang dapat dilakukan oleh guru ialah menerapkan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran tersebut harus mencerminkan proses pembelajaran yang juga memberikan pengalaman mental dan sosial kepada siswa, bukan semata pengetahuan tentang materi pelajaran. Dalam meningkatkan kemampuan menulis teks laporan percobaan  ini, metode yang dapat digunakan adalah metode demonstrasi. Majid (2014) berpendapat bahwa metode demonstrasi merupakan metode penyajian pembelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik yang sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.  Adapun kelebihan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran meliputi: perhatian siswa dapat dipusatkan dan titik berat yang dianggap penting oleh guru dapat diamati; perhatian siswa akan lebih terpusat pada apa yang didemonstrasikan; dapat merangsang siswa  lebih aktif dalam mengikuti proses belajar; dapat menambah pengalaman siswa; membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang disampaikan; dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran lebih jelas dan konkrit; dapat menjawab semua masalah yang timbul dalam pikiran setiap manusia.

Berdasarkan paparan yang telah disampaikan, maka kemampuan menulis teks laporan percobaan siswa kelas IX dapat meningkat karena sebelum dilaksanakan evaluasi, siswa sudah mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana langkah menulis yang baik dan benar. Dengan demikian, hasil akhir yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.