Berita Tegal

Nurkidin Pejabat Pajak Alumni SMPN 12 Tegal Terbitkan 2 Buku Antologi Puisi

Nurkidin (53), alumni SMP Negeri 12 Tegal, sukses menerbitkan dua buku antologi yang berisi ratusan puisi karya-karyanya. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Fajar Bahrudin
Nurkidin, alumni SMPN 12 Tegal yang sukses terbitkan dua antologi puisi di tengah kesibukannya sebagai PNS di KPP Madya Dua Bandung, Direktorat Jenderal Pajak. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Nurkidin (53), alumni SMP Negeri 12 Tegal, sukses menerbitkan dua buku antologi yang berisi ratusan puisi karya-karyanya. 

Alumni angkatan kedua pada 1983 itu, membuktikan bahwa kesibukan tidak memupuskan kecintaannya terhadap puisi. 


Ia sendiri saat ini adalah PNS dengan jabatan Kepala Seksi Pengawasan I KPP Madya Dua Bandung, Direktorat Jenderal Pajak RI.


Dari karya tersebut, ia mengajak adik-adik siswa di SMPN 12 Tegal, bisa gemar membaca dan menulis untuk meningkatkan pengetahuan. 


Terutama hal-hal yang sifatnya seni dan sastra.


"Karena jiwa seni adalah sesuatu yang membuat orang bergairah dalam mengarungi kehidupan. 


Dan itu bisa menjadi inspirasi," kata Nurkidin saat menghadiri Reuni Akbar 40 Tahun SMPN 12 Tegal di Kafe Bin's Tegal, Minggu (22/1/2023).


Nurkidin menjelaskan, kecintaannya terhadap puisi sudah sejak masa-masa SMP. 


Ia suka membaca dan menulis puisi. 


Ia mengingat betul, semua itu berkat bimbingan guru bidang seninya saat SMP, Ibu Zamrotun. 


"Beliau sangat luar biasa dalam mendidik saya selaku muridnya di bidang seni," ingatnya. 


Nurkidin mengatakan, kecintaannya terhadap puisi terus berlanjut hingga SMEA. 


Saat itu, ia bahkan bertemu Budayawan Tegal Suriali Andi Kustomo yang selanjutnya menjadi mentor. 


Ia terus menulis puisi saat kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) hingga sekarang menjadi PNS di Direktorat Jenderal Pajak


Ia juga sangat mengidolakan sosok sastrawan WS Rendra.


"Alhamdulillah saya telah menerbitkan dua buku antologi puisi. Antologi Senja di Kala Kau Rindu berisi 50 puisi dan Secangkir Kopi Pahit berisi 100 puisi," jelasnya. (fba)

 

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved