Berita Semarang

Garis Pantai Kota Semarang dari Abad ke Abad Berubah, Dulu di Bergota dan Simongan

Isu tenggelamnya Kota Semarang jadi pembahasan hangat berbagai kalangan. Pergeseran garis pantai hingga penurunan tanah.

Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Garis Pantai Kota Semarang dari Abad ke Abad Berubah, Dulu di Bergota dan Simongan
Istimewa
Mapping garis pantai yang dilakukan Hydrographisch Bureau pada 1881, arsip Leiden University.

Dari beberapa literatur sejarah itu, tentunya tak mengherankan jika posisi pesisir pantai Kota Semarang terus mengalami perubahan dari masa ke masa.

Namun, apakah posisi pesisir pantai Kota Semarang bisa kembali seperti semula di kawasan Bergota.

Satu di antara sejarahwan asal Kota Semarang Rukardi Achmadi, menyatakan, butuh waktu berabad-abad jika garis pantai di Kota Semarang kembali seperti semula.

Jika hal itu terjadi, faktor yang mempengaruhi tidak hanya faktor lokal, namun juga global.

Namun fakta perubahan garis pantai di Kota Semarang memang ada, baik dari abrasi hingga penurunan tanah.

"Bahkan penurunan tanah di Kota Semarang mencapai 5 sampai 10 sentimeter," paparnya, Rabu (25/1/2023).

Ia juga menyebutkan, karakter sungai di Kota Semarang selalu membawa lumpur.

Hal itu pula yang menyebabkan bergesernya garis pantai dari abad ke abad.

Kondisi tersebut membuat daratan di Kota Semarang dari waktu ke waktu semakin luas.

"Tapi ada fenomena abrasi yang juga membuat daratan semakin terkikis," terangnya.

Penuturan Rukardi mirip dengan catatan Van Bemmelen dalam Pararton, di mana sejak sedimentasi sungai menjadi masalah utama di Kota Semarang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved