Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Viral Bayi Diberi Kopi Saset Ternyata Cuma Konten, Ibunda Ingin Terkenal di Media Sosial

Viral di media sosial seorang ibu memberi kopi saset kepada bayinya di Kabupaten Gowa ternyata hanya untuk konten.

Editor: raka f pujangga
Tribun Medan/Isimewa
Bayi usia 7 bulan diberi minum kopi oleh sang ibu. TikTok 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Viral di media sosial seorang ibu memberi kopi saset kepada bayinya di Kabupaten Gowa ternyata hanya untuk konten.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Rosmini Pandin mengatakan pihaknya telah menelusuri video tersebut.

ibu dari bayi tersebut hanya ingin viral di media sosial.

Pelaku mengakui video tersebut dibuat hanya untuk kebutuhan konten.

Baca juga: Viral Bayi 7 Bulan Diberi Minum Kopi Kemasan hingga BAB 9 Kali Sehari, Ini Alasan Sang Ibu

Padahal kejadian ini sempat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rakornas BKKBN, Rabu (25/1/2023).

“Itu adalah kasus, ibu ini hanya ingin konten. Dia tidak benar-benar ingin memberikan anaknya kopi saset. Pengakuannya dia hanya ingin viral,” kata Rosmini, Rabu (25/1/2023).

Meski demikian, lanjut Rosmini, pihaknya tetap menelusuri soal masalah gizi yang dialami bayi 7 bulan tersebut.

Termasuk pemahaman orangtua soal kebutuhan gizi bayi tersebut.

“Untuk sementara ini, saya menyuruh petugas kami untuk mengecek imunisasinya. Apakah ibunya peduli atau tidak? Kalau ibunya peduli, dia pasti tahu apa yang harus dia lakukan untuk anaknya,” ungkap Rosmini.

Rosmini menegaskan, kopi saset tidak cocok diberikan untuk balita. Sebab mengandung gula dan kafein yang tidak cocok untuk tubuh balita.

Dia menyarankan balita diberi Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula dan makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca juga: Viral Bayi Diberi Minum Kopi Susu Sachet

Selain itu, Rosmini meminta orangtua untuk rutin mengecek dan berkonsultasi ke Posyandu terkait pemenuhan gizi balita.

Dinkes Sulsel bersama Dinkes kabupaten/kota dan puskesmas mengajak orang tua memperhatikan kondisi gizi anak untuk mencegah gizi buruk dan stunting.

“Panduan untuk pemberian makanan bayi  setelah umur 6 bulan itu jelas di buku KIA (Kartu Ibu dan Anak)," kata dia.

"Kedua mengenai edukasi terkait ini, ini sudah lengkap di Posyandu, mulai umur 0 bulan-5 tahun itu wajib menimbang di posyandu. Harapannya agar ibu-ibu itu membuka diri, kalau tidak tahu bertanya. Jadilah ibu yang peduli kepada anak-anaknya supaya bisa menjadi penopang kita di hari tua nanti,” jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved