Berita Tegal

50 UMKM Kota Tegal Ikuti Program Pra Inkubasi 2023

Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) Indonesia mengadakan pelatihan.

Istimewa
Pelatihan pra inkubasi yang diikuti oleh 50 UMKM dalam kegiatan kerjasama antara Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal bersama Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) Indonesia mengadakan pelatihan pra inkubasi untuk pelaku UMKM di Kota Tegal, pada 16- 23 Januari 2023.

Ada sebanyak 50 UMKM yang dinyatakan lolos untuk mengikuti pra inkubasi. 

Seorang peserta, Argian Ari Wibowo mengatakan, ia sangat bersyukur bisa mengikuti pra inkubasi bisnis angkatan pertama di tahun 2023. 

Ia memiliki usaha bernama Fujisan Taiyaki. 

“Saya baru tahu dari pelatihan ini, bahwa dalam merencanakan sebuah usaha diperlukan adanya segmentasi produk agar kita bisa menjadi lebih fokus dengan usaha yang ada," ujarnya. 

Kepala Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, M Rudy Herstyawan mengatakan, pihaknya kembali bekerjasama dengan BHMTC Indonesia karena telah terbukti membantu pencapaian kinerja pada 2022 lalu.

Khususnya perbaikan performa usaha UMKM melalui pelatihan dan pendampingan dalam program pra inkubasi. 

“Ini sekaligus menjadi bagian dari sinkronisasi pelatihan tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Mengingat bahwa program levelling yang diadakan oleh Provinsi Jawa Tengah sedang menjadi percontohan di Indonesia," katanya. 

Direktur BHMTC Indonesia, Bio Hadikesuma mengatakan, pihaknya akan menurunkan mentor-mentor terbaik untuk membantu capaian target program pemerintah kabupaten/kota dan provinsi. 

Ia mengatakan, pra inkubasi ini bukan pelatihan biasa karena setelah pelatihan akan ada pendampingan.

Pelatihan sendiri akan berlangsung selama delapan bulan.

Setiap bulan peserta bersama tenaga pendamping akan bekerjasama dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan para mentor.

"Melalui program ini, kami berharap tenaga pendamping tidak terkejut dengan perubahan pola kerja yang selama ini terkesan pasif. 

Akan kami ubah menjadi lebih aktif. Kita berpacu dengan waktu, Indonesia butuh banyak pejuang ekonomi," jelasnya. 

Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Denny Anggoro menilai, selama ini komitmen dari setiap pelaku usaha selalu menjadi keraguan.

Pihaknya berharap, pra inkubasi ini bisa menjadi langkah baik untuk Kota Tegal dalam mendidik UMKM yang akan dibina oleh provinsi kedepan.

Tujuannya dalam rangka memunculkan local heroes bagi Jawa Tengah.

“Tantangan dari program ini bukan hanya untuk pelaku UMKM. Namun juga ada perubahan dan shock terapi dari sisi cara bekerja untuk tim kami, khususnya tenaga pendamping. 

Selama itu baik dan berdampak, kenapa tidak," tutupnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved