Pelatihan Kerja
150 Paket Pelatihan Sasar 2.400 Peserta di Kudus
Tahun 2023 disiapkan 150 paket pelatihan kerja yang diperuntukkan bagi 2.400 peserta.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati menyampaikan, pada tahun 2023 ini disiapkan kurang lebih 150 paket pelatihan kerja yang diperuntukkan bagi 2.400 peserta.
Anggarannya bersumber dari DBHCHT senilai Rp 8 miliar, separo dari anggaran yang diterimanya Rp 16,1 miliar pada 2022 lalu.
Dia mengatakan, jenis pelatihan pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Pelatihan seperti tataboga, menjahit, kerajinan craft, barista, roasting kopi, dan beberapa jenis pelatihan lain masih dipertahankan dan dikawal Balai Latihan Kerja (BLK). Sementara pelatihan berbasis setir mobil, dan digital marketing ditiadakan karena tidak mendukung tujuan orientasi kemandirian peserta.
"Asistensi dari provinsi bahwa, setelah pelatihan kerja ini, diharapkan peserta bisa mandiri. Nah pelatihan berbasis IT, peserta harus menyediakan sarana laptop, sehingga kami hindari," terangnya.
Rini menyebut, pelatihan kerja diharapkan bisa dimulai akhir Januari, supaya bisa selesai lebih cepat. Sasarannya adalah masyarakat Kabupaten Kudus, termasuk pekerja atau buruh rokok, keluarga pekerja rokok, dan masyarakat lainnya yang memenuhi ketentuan.
"Sasarannya masih sama seperti tahun lalu, cuma jenisnya yang agak berbeda. Kami upayakan agar pelatihan kerja ini bisa segera dijalankan dan bisa selesai lebih awal," jelasnya.
Rini menerangkan, pada tahun 2023, Disnakerperinkop-UKM Kudus mendapatkan alokasi anggaran DBHCHT senilai Rp 49,281 miliar. Sebanyak Rp 41,227 miliar diperuntukkan di bidang industri, sedangkan sisanya untuk pelatihan kerja.
Pihaknya berharap, hasil dari pelatihan ini dapat menjadi bekal masyarakat Kudus dalam menciptakan peluang kerja mandiri. Sehingga tercipta peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat. (*)