Berita Regional

Minggat karena Takut Disunat, Agus Klaten 25 Tahun Hidup di Pasar Bantul Dirawat Para Pedagang

Pria itu selama 25 tahun bersama mereka di pasar. Agus diketahui kabur dari rumahnya di Klaten sejak kecil karena takut disunat.

TribunSolo/Zhafran Muhana
Selama 25 tahun pria bernama Agus Samidi Eko Lelono dicari keluarganya setelah menghilang karena takut disunat di Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Amini, ibu kandung Agus tak kuat menahan tangisnya ketika putra bungsunya itu akhirnya muncul kembali di hadapannya. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Pedagang pasar Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, DI Yogyakarta masih ingat betul sosok Agus.

Pria itu selama 25 tahun bersama mereka di pasar yang dikenal dengan nama Pasar Kepek.

Agus diketahui kabur dari rumahnya di Klaten sejak kecil karena takut disunat.

Baca juga: Sekarang Sudah Sunat Belum? Ini Jawaban Agus Pria Klaten yang 25 Tahun Lalu Kabur Takut Disunat

"Oalah Agus to, setiap hari di sini," kata Rukinah (65), sembari sedang manata sayuran, dan buah di lapak kecil berukuran 3x2,5 meter pas di jalan tengah pasar Kepek, Jumat (27/1/2023) pagi.

Rukinah ingat, saat Agus datang ke pasar itu hanya menggunakan kaos dan celana pendek berada di depan pasar.

Suasana Pasar Kalurahan Timbulharjo, Sewon, Bantul.
Suasana Pasar Kalurahan Timbulharjo, Sewon, Bantul. Jumat (27/1/2023).

Saat itu, bocah yang saat ini sudah berusia 38 tahun tersebut hanya mondar-mandir.

"Pun dangu kit wiwit pisanan dugi mriki nganggo kaos putih dan katok abang (sudah lama sejak datang ke sini menggunakan kaos putih dan celana (berwarna) merah," kata dia.

"Pas niku kulo takoni cah ngendi koe le? Ngakune Wonosari (saat itu saya tanya orang mana kamu nak? Mengaku orang Wonosari)," kata Rukinah.

Setiap hari berada di pasar, banyak orang yang mengasihani Agus.

Setiap hari ada saja pedagang atau pembeli yang memberi dia uang atau pakaian.

Bocah belasan tahun itu, tidak hanya beraktivitas di sekitar pasar, juga berada di kawasan kampung sekitar.

Namun saat menjelang sore, dia akan kembali untuk tidur.

Sebenarnya warga saat itu sudah sering menanyakan alamatnya, namun Agus tidak pernah menjawab secara pasti, hanya saja dia masih ingat nama orangtua, serta kakaknya.

"Setiap hari di sini, ya aktivitasnya jalan-jalan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved