Warga Klaten Laporkan Pensiunan Brigjen TNI ke Polisi terkait Penyerobotan Tanah

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Seorang purnawirawan Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI dilaporkan oleh seorang warga ke Polres Klaten atas dugaan penyerobotan tanah.

Warga Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten bernama Arief Wicaksono (42) tersebut melaporkan seorang purnawirawan Brigjen TNI ke polisi terkait dugaan penyerobotan tanah di Kelurahan Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan.

Dalam laporannya, Arief menyebut 27 bidang tanah miliknya diserobot oleh terlapor.

Menurut Arief, Brigjen (Purn) itu melakukan penyerobotan bidang tanah miliknya yang saat ini tengah menunggu proses pengukuran baru oleh BPN.

Padahal menurut Arief, tanah tersebut dibelinya seharga Rp5,6 milyar.

Tanah tersebut awalnya milik almarhum Jaiman Atmo Suwito dengan bukti kepemilikan berupa Letter C.

Lalu tanah tersebut dipecah oleh ahli waris dan dijual kepadanya.

"Saat beli masih letter C, lalu oleh ahli waris dipecah, sertifikat yang dipecah baru keluar tanggal 7 September 2022," kata Arief kepada TribunSolo.com usai melapor ke Polres Klaten, Jumat (27/1/2023).

Kemudian pada tanggal 15 September 2022, Brigjen (Purn) itu meminta dilakukan ukur ulang, pihak Arief menerima surat pemberitahuan dari BPN tanggal 2 Desember 2022.

Mediasi dilakukan di Kantor BPN pada tanggal 11 Januari 2023, dihadiri oleh pihak Arief, ahli waris pemilik SHM, dan Brigjen (Purn) itu.

Di mana Arief diundang karena ada perikatan dari PPAT.

"Saat mediasi didapatkan kesepakatan pihak BPN akan melakukan pengukuran ulang di lokasi sekarang, dan kami disuruh menunggu," kata Arief.

Pada tanggal 20 Januari 2023 sampai tanggal 26 Januari 2023 pihak Brigjen (Purn) itu tanpa konfirmasi memulai aktivitas di tanah tersebut.

Brigjen (Purn) itu menurut Arief menggunakan alat berat untuk meratakan tanah, dan seluruh patok yang sebelumnya ada sudah hilang semua.