Breaking News:

Religi

Apakah Sungai Efrat Sudah Mengering? Salah Satu Tanda Kiamat

Artinya, “Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari se

Penulis: Jen | Editor: galih permadi
The Trumpet
Apakah Sungai Eufrat Sudah Mengering? Salah Satu Tanda Kiamat 

TRIBUNJATENG.COM- Salah satu tanda-tanda kiamat yang sering disebarkan adalah “sungai eufrat mengering”.

Seperti hadits riwayat Muslim berikut ini.

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ، يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ، فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ، تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ: لَعَلِّي أَكُونُ أَنَا الَّذِي أَنْجُو

Artinya, “Kiamat tidak akan terjadi sampai al-furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya. Dari setiap seratus orang (yang memperebutkannya), terbunuhlah sembilan puluh sembilan orang. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan aku-lah orang yang selamat,” (HR Muslim). 

Lalu apakah Sungai Eufrat sudah mengering?

Sungai Eufrat adalah sungai terpanjang di Asia barat daya. panjangnya 1.740 mil (2.800 km),

Sungai Eufrat atau Efrat dan Sungai Tigris adalah dua bengawan yang menjadi sebab daerah di sepanjang tepiannya disebut Mesopotamia, negeri di antara dua sungai.

Dari sumbernya di kawasan timur Turki, Sungai Efrat mengalir melintasi Suriah dan Irak, sampai akhirnya bersatu dengan Sungai Tigris menjadi Sungai Syattul Arab yang bermuara di Teluk Persia.

Sejauh ini Sungai Eufrat masih mengalir.

Hanya saja pada 2021 debit air Sungai Eufrat sempat menurun drastis hingga membuat beberapa petani mengalami kekeringan.

Namun alir di sungai Eufrat masih mengalir.

Turki Mengeringkan Sungai Eufrat

Dilansir dari https://www.thetrumpet.com, pada tahun 2014, Turki mengancam Suriah dengan dehidrasi . 

Krisis berkisar di sekitar Sungai Efrat, yang dengan cepat menjadi Sungai Efrat ketika Turki benar-benar memutus aliran air di hulu Suriah, lapor Al Akhbar pada 30 Mei. Sungai Efrat berasal dari Turki dan melewati Bendungan Atatürk sebelum mengalir ke Suriah dan Irak . Dengan memutus aliran dan mengarahkannya ke reservoir, Turki telah menurunkan ketinggian air di hilir.

Ketinggian air di Danau Assad, badan air terbesar di Suriah, telah turun 20 kaki sejak Turki mematikan pasokan air. Efrat menghidrasi sebagian besar Suriah.

Pakar Timur Tengah Daniel Pipes menjelaskan bencana yang mengancam sebagai genosida melalui " dehidrasi terminal ." Memutus pasokan air suatu negara berpotensi fatal dalam tingkat keparahan dan tanpa pandang bulu pada korbannya. Daerah kering dan gersang di timur laut Suriah akan cepat kosong jika salah satu kebutuhan paling dasar kehidupan manusia mengering.

Masalahnya meluas ke luar Suriah. Sebagian besar pasokan air tawar Irak berasal dari Turki dan mengalir melalui Suriah sebelum dikumpulkan di bendungan di Irak. Jika bendungan ini mengalami penurunan tajam dalam air dan tekanan, mereka bisa runtuh. Daniel Pipes mengatakan bahwa jika salah satu dari bendungan ini, Bendungan Mosul , runtuh, bagian Bagdad akan terendam air dalam beberapa jam. Dalam waktu dua jam, kota Mosul, rumah bagi 1,7 juta warga Irak, akan menjadi Atlantis Timur Tengah

(*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved