Berita Regional

Perbatasan Indonesia-Malaysia Dilanda Banjir, Air Sudah Masuk Ke Rumah Panggung Nunukan

Banjir melanda wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di pedalaman Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.

Editor: raka f pujangga
(Dok.BPBD Nunukan)
Kondisi banjir di perbatasan RI Malaysia hasil pantauan BPBD Nunukan pada Minggu (29/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, NUNUKAN – Banjir melanda wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di pedalaman Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.

Intensitas hujan tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir di sana.

Parahnya, banjir sudah masuk sampai ke rumah panggung milik warga.

Baca juga: Jembatan Putus Akibat Banjir Lahar Gunung Semeru, Ratusan Jiwa Terisolasi di Sumberlangsep Lumajang

Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan, intensitas hujan yang tinggi di Kecamatan Sembakung, Kecamatan Lumbis dan Malaysia, mengakibatkan air mulai naik perlahan sejak Jumat (27/1/2023).

Kini, air sudah merendam puluhan rumah penduduk di Desa Ata, Desa Lubakan, dan Desa Tagul.

‘’Kita belum bisa pastikan berapa ketinggian airnya di sana. Alat komunikasi petugas kami di sana sedang bermasalah. Kita segera mengirim personel untuk evakuasi, kaji cepat dan pemetaan,’’ujarnya, Senin (30/1/2023).

Basir mengatakan, menurut pantauan BPBD, air sudah masuk rumah panggung warga, dan butuh penanganan segera.

Terlepas dari kondisi yang terjadi, warga di sejumlah titik rawan banjir seperti Kecamatan Sembakung, Kecamatan Lumbis, dan kecamatan lain di satu daratan, sudah sangat terbiasa dan terlatih dengan keadaan tersebut.

Warga juga terbiasa mengamankan dirinya di pungkau atau para-para di bawah atap.

Warga melakukan semua aktivitasnya di pungkau tersebut.

Sejauh ini, dua sekolah SD dan satu SMP sudah diliburkan.

Alat alat elektronik milik sekolah sudah diamankan dan dijauhkan dari jangkauan banjir.

Baca juga: Striker Persebaya Paulo Victor Banjir Pujian meski Gagal Eksekusi Penalti di Derby Suramadu

‘’Besok BPBD menuju lokasi bencana banjir. Kita segera lakukan pemetaan dan mencatat semua kebutuhan masyarakat," ujar dia.

"Semoga hujan tidak terus mengguyur sehingga banjir tidak meluas ke wilayah lainnya,’’ kata Basir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved