Nasdem Kunjungi Golkar, Airlangga Sebut Surya Paloh 'Pulang ke Rumah'
Airlangga Hartarto menyebut partainya merupakan rumah bagi Surya Paloh.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengunjungi kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2). Pantauan Tribunnews di lokasi, Surya Paloh datang dengan ditemani sejumlah petinggi Partai Nasdem.
Mereka adalah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Ketua DPP Sugeng Suparwoto, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Prananda Paloh.
Kedatangan mereka langsung disambut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah petinggi Partai Golkar. Pertemuan kedua petinggi partai politik itu berlangsung hampir 2 jam.
Dalam konferensi pers pasca-pertemuan itu, Airlangga Hartarto mengatakan, partainya merupakan rumah bagi Surya Paloh. Ia menganggap Paloh sebagai seniornya di dunia politik, karena pernah berkiprah di partai yang sama selama 43 tahun.
“Sehingga tentu komunikasi, dan silaturahmi antara Partai Golkar, saya, dan Pak Surya Paloh selalu terjaga, dan ini sebuah komitmen politik,” ujarnya.
Airlngga pun mengaku membuka pintu penjajakan koalisi bersama Partai Nasdem karena kedekatan hubungannya dengan Paloh.
“Tentu beliau kami sambut (Paloh) home coming, pulang ke rumah, dan Partai Golkar, partai yang terbuka juga dengan Partai Nasdem, dan Pak Surya Paloh,” ungkapnya.
Ia menuturkan, Golkar dan Nasdem sudah sering bertemu sebelumnya. Namun, pertemuan terus dilakukan di markas Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta.
“Kami sudah berkali-kali (bertemu-Red), secara resmi saya sudah membawa delegasi ke kantornya Nasdem. Sekarang, kunjungan balasan. Tapi di antara pertemuan-pertemuan itu, kami sering berkomunikasi,” jelasnya.
Airlangga menyampaikan, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan keduanya yang berlangsung selama 2 jam. Satu di antaranya yakni sebagai sesama partai politik (parpol) koalisi pemerintah, keduanya berkomitmen menjaga kondusivitas politik Tanah Air menjelang pemilu 2024.
Terkait dengan alasan KIB masih belum mendeklarasikan pasangan capres-cawapres, Airlangga menyebut, pihaknya akan mendeklarasikan pada waktu yang tepat. Saat ini, pihaknya bersepakat untuk fokus membahas terkait kepentingan negara terlebih dahulu.
"Nah tentu terkait dengan waktu, tentu waktunya akan ditentukan kemudian. Dan tadi juga kami bersepakat bahwa kami menghadapi hal-hal yang terpenting untuk negara dulu, yang terpenting untuk pemerintah dulu," terangnya.
Airlangga menegaskan, pihaknya ingin fokus membantu kinerja pemerintah. Dengan begitu, stabilitas politik dapat bisa terjaga. "Ya artinya supaya pemerintah ini stabil, dan koalisi pendukung Pak Presiden solid, dan juga suasananya kondusif. Itu yang menjadi prioritas," tukasnya.
Seperti diketahui, Partai Nasdem tengah dalam penjajakan membentuk Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Demokrat.
Partai Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk diusung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Sementara, baik PKS maupun Partai Demokrat kini juga telah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies.
Sementara, KIB merupakan koalisi yang diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, hingga kini KIB belum menentukan figur yang bakal diusung sebagai capres dan cawapresnya. (Tribunnews/Igman Ibrahim/Kompas.com/Tatang Guritno)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.