Bendungan Siluwur Bakal Didesain Ulang, Bupati Etik Suryani: Pintu Air Terlalu Kecil Bikin Banjir

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kondisi Bendungan Siluwur di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru yang kerap dipenuhi sampah mendapat perhatian Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Bupati pernah melakukan sidak karena lokasi tersebut penuh sampah.

Beberapa waktu lalu, Bupati juga menghadiri kegiatan bersih-bersih sampah di Bendung Siluwur yang digelar DPC PDI Perjuangan.

Baca juga: KKN UPGRIS Bersama Relawan Eco Enzyme Kota Semarang Sosialisasi Kelola Sampah dan Eco Enzyme

Menurut Bupati, Bendungan Siluwur butuh desain ulang karena bangunan yang sekarang justru menampung sampah sehingga sering menyebabkan banjir.

Sementara kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. 

Sampah yang dibuang sembarangan akhirnya menyumbat Bendungan Siluwur dan menyebabkan banjir.

“Saya minta semua masyarakat, bukan hanya Sukoharjo saja, karena sungai ini kan hulunya tidak di Sukoharjo, tapi hulunya dari kabupaten lain. Maka, semuanya saja jangan buang sampah ke sungai,” kata Bupati.

Bupati mengatakan, desain Bendungan Siluwur yang saat ini justru menghambat aliran sungai.

Terlalu banyak pintu air yang ukurannya kecil.

“Maka, kita akan desain ulang Bendungannya,” terang Bupati.

Baca juga: Pemkot Semarang Usulkan Pembangunan Groundsill di Hulu Sungai cegah Banjir Wilayah Semarang

Bupati mengaku sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) untuk melakukan kajian, membuat desain dan menghitung anggaran untuk pembangunan bendungan itu. 

Selanjutnya akan segera diajukan penganggaran untuk membangun kembali bendungan Siluwur dengan desain yang baru.

“Ya kita rencanakan dulu, kita desain ulang” tandasnya. (*)