Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2023

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA  – PSSI secara resmi menunjuk Indra Sjafri menjadi pelatih timnas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja.

Menurut laman resmi Federasi Sepak Bola Indonesia, penunjukkan Indra Sjafri berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI pada 30 Januari 2023.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa PSSI mengambil langkah cepat memilih Indra Sjafri sebagai pelatih timnas Indonesia.

“Mengingat semakin dekatnya pelaksanaan SEA Games di Kamboja, PSSI perlu mengambil langkah untuk menunjuk pelatih yang akan bertanggung jawab pada event tersebut,” kata Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI, pada Selasa (31/1/2023).

“Hal ini tentu sejalan dengan program Kemenpora dan KOI soal persiapan cabang olahraga untuk prestasi yang segera dilaksanakan,” tambah dia.

Indra Sjafri dipilih karena Shin Tae-yong bakal fokus menjadi juru taktik timnas U20 Indonesia di Piala Dunia U20 2023.

Seperti diketahui, perhelatan SEA Games 2023 bakal bergulir pada 5-17 Mei 2023 di Kamboja. Sementara itu, Piala Dunia U20 2023 akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni mendatang.

Indra Sjafri sendiri pernah membawa Indonesia ke partai final cabang olahraga sepak SEA Games 2019, sebelum kalah 0-3 dari Vietnam.

"Saya fokus pada apa yang ditugaskan kepada saya. Saya selalu istikamah," kata Indra Sjafri.

"Apapun yang ditugaskan, saya akan mengerjakannya," imbuh pria yang membawa Indonesia juara Piala AFF U19 2013 dan Piala AFF U20 2020 tersebut. 

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga sudah pernah berucap bahwa dia akan fokus mempersiapkan tim untuk Piala Dunia U20 2023.

“Setelah libur singkat, kami akan bersiap menyiapkan tim untuk Piala Dunia U20 2023 pada 1 Februari,” ungkap Shin Tae-yong pada 15 Januari lalu. 

Indonesia belum mampu mengulangi prestasi medali emas dari cabang olahraga sepak bola putra SEA Games setelah terakhir kali mendapatkannya pada tahun 1991. Total, timnas sepak bola putra Indonesia baru dua kali mengantongi medali emas SEA Games, yakni pada tahun 1987 dan 1991. (Faishal Raihan/Ahmad Zilky/kps/tribun jateng cetak)