Berita Jateng

Industrial Roadshow and Business Forum: Wagub Minta Industri Besar Gandeng Industri Kecil

Pada era industri 4.0, industri besar dan industri kecil harus saling berkolaborasi. Industri besar diminta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin

Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
hermawan endra
Wagub Taj Yasin saat membuka kegiatan Industrial Roadshow and Business Forum, Kamis (02/02/2023) di Hotel Santika 

TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Pada era industri 4.0, industri besar dan industri kecil harus saling berkolaborasi. Industri besar diminta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen untuk tidak meninggalkan industri kecil. Mereka perlu diajak untuk menjadi bagian dari rantai pasok industri besar. 

Pesan tersebut disampaikan Wagub Taj Yasin saat membuka kegiatan Industrial Roadshow and Business Forum, Kamis (02/02/2023) di Hotel Santika.

Menurutnya, selama ini industri skala UKM sudah teruji membantu tumbuhnya perekonomian suatu wilayah, di saat-saat sulit. 

"Karena ternyata dengan era yang serba sulit ini, ketika usaha UKM itu muncul atau naik, itu juga akan membantu ekonomi di atas. Jadi perputaran ekonomi ini tidak hanya berbicara industri kita saja, akan tetapi juga kita bicara tentang bagaimana perputaran ekonomi yang ada di bawah," tuturnya.

Keterlibatan industri kecil dalam industri besar, kata Taj Yasin, akan memberi sejumlah dampak positif. Salah satunya adalah merangsang industri kecil untuk meningkatkan daya saing, karena wajib memenuhi standar yang disyaratkan oleh industri besar. 

"Maka saya titip betul mereka juga diajak dan bisa bertumbuh bersama, karena tadi saya sampaikan, bahwa kita tidak bisa tumbuh sendiri. Kita harus dibawa tumbuh bersama," tandasnya.

Taj Yasin menambahkan, era 4.0 menuntut industri untuk beralih ke digital manufacturing. Artinya, upaya memanfaatkan teknologi digital dalam operasi manufaktur perusahaan. Digital manufacturing menjadi keniscayaan karena memiliki banyak manfaat. 

Di antaranya memonitor dan meningkatkan performa manufaktur, mengoptimalisasi sistem produksi, mengontrol kualitas, perawatan, dan me-manage siklus produk. Langkah tersebut akan membantu perusahaan dalam mengintegrasikan seluruh proses produksi, agar lebih efisien dan produktif.(*)

Baca juga: Usulkan Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi ke Kementan, Komisi B DPRD Kabupaten Kudus Gelar Rakor

Baca juga: Upaya Penurunan Angka Stunting di Kab.Tegal, Polsek Slawi Beri Bantuan Telur dan Susu Pada Posyandu

Baca juga: Sekjen PBB Afriansyah Sebut Banyak Orang Gila Gagal Caleg akibat Sistem Pemilu Proporsional Terbuka

Baca juga: Hadiri Panen Raya, Bupati Blora Apresiasi PT RKM Dukung Program Ketahanan Pangan

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved