Berita Semarang

Sekolah STEM Terapan Univ. Prasetiya Mulya Ajak 270 Siswa SMA Kolese Loyola Sebagai Talenta Digital

Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya Tangerang gandeng SMA Loyola.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Dok. Humas Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya
Sekolah Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Terapan Universitas Prasetiya Mulya Tangerang menggandeng Sekolah Menengah Atas (SMA) Loyola Semarang menggelar workshop atau lokakarya teknologi bisnis digital di Aula SMA Kolese Loyola Semarang Jalan Karanganyar Nomor 37 Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang pada Sabtu (28/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sekolah Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Terapan Universitas Prasetiya Mulya Tangerang menggandeng Sekolah Menengah Atas (SMA) Loyola Semarang menggelar workshop atau lokakarya teknologi bisnis digital.

Workshop atau lokakarya tersebut dilaksanakan di Aula SMA Kolese Loyola Semarang Jalan Karanganyar Nomor 37 Brumbungan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang pada Sabtu (28/1/2023).

Disampaikan oleh Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya, Stevanus Wisnu Wijaya, Ph.D., bahwa lokakarta ini memberikan contoh bagaimana teori dan praktek dapat dilakukan secara inovatif dan menyenangkan.

"Siswa mampu memahami teori tentang teknologi bisnis digital dan mempraktekannya dengan mudah melalui pembelajaran yang integratif berbasiskan kolaborasi dengan industri," ujarnya.

Stevanus, Ph.D., menyatakan Program Studi Software Engineering dan Computer Systems Engineering Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya telah menghasilkan lulusan yang dengan cepat diserap oleh pasar.

Bahkan telah mampu menghasilkan perusahaan di bidang software house yang mampu bersaing secara internasional.

Proses pembelajaran bersifat inovatif dimana kurikulum diperkuat oleh beberapa pakar dari Ghent University Belgia, Tampere University Finlandia, dan Holand Trading House (HTH) Belanda dengan kasus kasus yang nyata untuk menangani persoalan terkait dengan Food Waste melalui project kolaborasi yang dibiayai oleh Erasmus + Capacity Building on Higher Education Program the European Union.

Selain memperkuat kurikulum, proyek ini juga memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti International Summer Course dan International Guest Lecturer yang diselenggarakan secara rutin di kampus.

"Proyek riset tingkat internasional di bidang artificial intelligence juga mampu diraih oleh program studi computer systems engineering dari ISI Asia yang semakin memperkuat proses pembelajaran," ujarnya.

Collaborative Learning by Enterprising in bertujuan untuk menyediakan pembelajaran yang inovatif dan mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi prasyarat kerja di pasar.

Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan project project dosen yang dibiayai oleh lembaga eksternal seperti kemendikbud melalui program Kedaireka mampu membekali mahasiswa dengan pengalaman belajar yang riil dan menyenangkan.

Keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan aplikasi untuk bank sampah, fintech dan smart farm telah memberikan bekal pengalaman yang memadai untuk bekerja sebagai developer, UI/UX Designer, Data Analyst dan berbagai pekerjaan dibidang teknologi digital.

Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman bekerja melalui program co-op(magang) industri yang terintegrasi dengan kurikulum pembelajaran di Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya.

Saat ini terdapat 100 mahasiswa yang sedang menjalankan Co-op Program di berbagai industri seperti perbankan atau finance, e-commerce, dan asuransi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved