Berita Internasional
Tersangka Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Ditangkap
Beberapa tersangka telah ditangkap sehubungan dengan ledakan bom bunuh diri hari Senin (30/1) di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan utara.
TRIBUNJATENG.COM, PESHAWAR - Beberapa tersangka telah ditangkap sehubungan dengan ledakan bom bunuh diri hari Senin (30/1) di sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan utara.
Bom menewaskan lebih dari 100 orang, menurut pihak berwenang setempat.
Kepala Polisi Peshawar Mohammad Aijaz Khan menyebut akan lebih banyak penangkapan setelah penyelidikan besar polisi atas serangan yang melukai 217 orang lainnya.
Seperti dilansir dari CNN, pihak berwenang juga sedang menyelidiki bagaimana penyerang memasuki masjid, tambah Khan. Polisi tidak dapat mengesampingkan bahwa penyerang mungkin telah dibantu oleh orang dalam.
Ledakan tersebut pada mulanya dilaporkan menewaskan 17 orang, lalu bertambah menjadi 28 orang, 47 orang, dan 61 orang.
Jumlah korban tewas terus bertambah karena semakin banyak jenazah yang berhasil dari puing-puing masjid. Kebanyakan korban tewas dalam ledakan di masjid Pakistan di Ibu Kota Provinsi Peshawar kali ini adalah polisi.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengatakan kepada Majelis Nasional Pakistan, bahwa korban tewas termasuk 97 petugas polisi dan tiga warga sipil. Sementara itu, sebanyak 27 korban dilaporkan masih dalam kondisi kritis. Masjid itu memang berada di dalam kompleks kantor polisi yang dijaga ketat.
Polisi disebut sedang menyelidiki bagaimana pengebom tersebut bisa masuk.
"Teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menargetkan mereka yang melakukan tugas membela Pakistan," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam sebuah pernyataan.
Puluhan petugas polisi yang terbunuh telah dimakamkan dalam beberapa upacara doa massal. Peti jenazah mereka diselimuti dengan bendera Pakistan.
Balas dendam
Mohammad Ijaz Khan mengatakan pada Selasa (31/1), ledakan di sebuah masjid di dalam markas polisi Pakistan kali ini disebabkan oleh bom bunuh diri.
Dia menyatakan, ledakan itu adalah serangan balas dendam yang ditargetkan. Saat kejadian, ada sekitar 300 dan 400 polisi yang tengah menjalankan salat ashar di kompleks masjid.
"Kami berada di garis depan mengambil tindakan terhadap militan dan itulah mengapa kami menjadi sasaran. Tujuannya adalah untuk melemahkan semangat kami sebagai sebuah kekuatan," kata Muhammad Ijaz Khan kepada AFP.
Pada Selasa malam, tim penyelamat akhirnya mengakhiri operasi evakuasi korban ledakan di masjid Pakistan. Koban yang selamat langsung dilarikan ke ke rumah sakit. Seorang petugas polisi yang menjadi korban ledakan bom di masjid Pakistan adalan Wajahat Ali. Polisi berusia 23 tahun itu mengalami patah kaki akibat ledakan.
"Saya tetap terperangkap di bawah reruntuhan dengan mayat di atas saya selama tujuh jam. Saya sempat kehilangan semua harapan untuk bertahan hidup," cerita dia ketika berada di dalam rumah sakit.
Shahid Ali, korban selamat lainnya, mengatakan ledakan itu terjadi beberapa detik setelah imam memulai salat Ashar. "Saya melihat asap hitam membubung ke langit. Saya berlari keluar untuk menyelamatkan hidup saya," kata petugas polisi berusia 47 tahun itu.
Kepala Kepolisian Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Moazzam Jah Ansari, mengatakan seorang pengebom bunuh diri telah memasuki masjid sebagai tamu, membawa 10-12 kilogram bahan peledak dalam bentuk serpihan.
Dia menambahkan bahwa kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan mungkin berada di balik serangan itu. (Irawan Sapto Adhi/kps/tribun jateng cetak)
Pengemis Asal Indonesia Ditangkap di Malaysia, Mengaku Berangkat Naik Grab, Sehari Dapat Rp340.000 |
![]() |
---|
Viral Seorang Wanita Selamat Setelah Tertembak Peluru Gara-gara Implan Payudara |
![]() |
---|
Detik-detik Kakek 82 Tahun Dibakar saat Pulang dari Masjid di Inggris, Pelaku Sempat Ajak Bicara |
![]() |
---|
Militer China Tanpa Basa-basi Usir Kapal Perang Amerika dari Wilayahnya |
![]() |
---|
Pasangan Suami Istri Diserang Seekor Singa Saat Berendam di Bak Mandi |
![]() |
---|