Berita Regional

Polisi Tangkap 3 Provokator Penyebar Hoaks Pembakaran Rumah Ibadah di Kota Tual Maluku

Polisi menangkap tiga orang yang diduga sebagai provokator penyebar isu pembakaran rumah ibadah saat bentrok warga pecah di Kota Tual, Maluku.

ISTIMEWA/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi HOAKS. 

TRIBUNJATENG.COM, AMBON - Polisi menangkap tiga orang yang diduga sebagai provokator penyebar isu pembakaran rumah ibadah saat bentrok warga pecah di Kota Tual, Maluku, pada Kamis (2/2/2023).

Para provokator penyebar hoaks pembakaran rumah ibadah itu berinisial MTB, ABS, dan ZBN.

Disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, ketiga pelaku ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan atas kasus tersebut.

Baca juga: 595 Rumah di 19 Kecamatan Rusak Akibat Gempa M 7,5 di Maluku

“Tiga provokator penyebar hoaks yang menyebarkan informasi bahwa mushala telah dibakar di Tual itu sudah ditangkap kemarin, mereka adalah MTB, ABS, dan ZBN,"  kata Roem kepada Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).

Menyebarnya informasi pembakaran rumah ibadah di Kota Tual saat bentrokan terjadi membuat situasi di wilayah itu semakin tidak kondusif. 

Aparat Polres Tual, Maluku menangkap tiga provokator penyebar hoaks
Aparat Polres Tual, Maluku menangkap tiga provokator penyebar hoaks pembakaran rumah ibadah di kota Tual, Sabtu (4/2/2023). (Humas Polda Maluku)

"Mereka ini provokator yang menyebarkan isu rumah ibadah dibakar kemarin,” tutur dia.

Menurutnya setelah ditangkap, ketiga pelaku penyebar hoaks ini langsung digelandang ke kantor Polres Tual untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Mereka sudah diperiksa dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan,” ucap dia.

Roem menegaskan, saat ini situasi di Kota Tual sudah sangat aman dan kondusif.

Karena itu ia meminta warga agar tidak lagi terprovokasi dengan isu yang tidak bertanggung jawab.

"Sekali lagi kota Tual saat ini sudah sangat aman dan kondusif. Semua aktivitas telah normal kembali," ujarnya.

 
Terkait penangkapan tiga tersangka penyebar hoaks pembakaran rumah ibadah itu, Roem menegaskan, aparat kepolisian tidak akan menolerir siapa pun yang mencoba menyebarkan informasi hoaks yang berisiko menimbulkan permusuhan di masyarakat.

“Kondisi Kota Tual saat ini sudah sangat kondusif jadi jangan lagi ada yang mau menyebar kebencian dan hoaks karena pasti akan diproses,” beber dia. 

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku terlibat bentrokan pada Selasa malam (31/1/2023) hingga Rabu (1/2/2023) pagi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved