Video 6 Warga Perum Tegalrejo Permai Salatiga Positif DBD, DKK Semprotkan Fogging ULV

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Berikut ini video 6 Warga Perum Tegalrejo Permai Salatiga Positif DBD, DKK Semprotkan Fogging ULV.

Sejak Januari 2023, semakin banyak warga Kota Salatiga terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Hal tersebut membuat DKK Salatiga memasifkan fogging atau penyemprotan larutan insektisida.

Salah satunya di Lingkungan Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

Tujuannya untuk mencegah dan membunuh nyamuk DBD.

Ketua RT 03 Perum Tegalrejo Permai Salatiga, Tomo mengatakan, berawal di wilayah Tegalrejo, khususnya Perum Tegalrejo Permai sejak Januari 2023 ada yang terkena DBD.

“Sejak Januari 2023, mulai ada yang liburan dan terkena, namun dibawa ke RS Semarang,” kata Tomo kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/2/2023).

Sejak itu, penyakit DBD di wilayah tersebut terus meningkat dan meminta DKK Salatiga untuk melakukan penyemprotan atau fogging.

“Lalu ada satu, dua yang positif DBD, kami berinisiatif untuk mengatasi penyebaran menggunakan fogging,” jelasnya.

Setelah berkomunikasi dengan pihak terkait, DKK Salatiga menerjunkan personel untuk fogging di Perum Tegalrejo Permai.

“Dengan adanya fogging ini, mudah-mudahan bisa hilang penyakit tersebut,” ungkapnya.

Sejak Januari 2023 sudah ada 6 warga Perum Tegalrejo Permai Salatiga yang terkena penyakit DBD dan saat ini masih ada warga yang terindikasi.

“6 orang ini dalam satu RT,” ujarnya.

Dirinya terus mengimbau kepada warga agar bersama-sama menekan penyebaran penyakit DBD.

Baca juga: Beredarnya Isu Penculikan Anak di Salatiga, Polres Salatiga Kuatkan Keamanan

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Salatiga, Prasit Al Hakim mengungkapkan, fogging yang dilakukan ini dengan cara berkeliling dan tidak melibatkan banyak tenaga.

“Kami lakukan dengan Ultra Low Volume (ULV)."

"Jadi tidak melibatkan banyak tenaga untuk keliling,” kata Prasit kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/2/2023).

“Alat kami letakkan di mobil dan secara otomatis akan menyemprot,” imbuhnya.

Menurutnya, kasus DBD meningkat sejak Januari 2023.

Saat ini terdapat 10 kasus di Kota Salatiga.

“Dibandingkan Desember 2022, ada 11 kasus DBD."

"Kalau kami lihat puncaknya, kasus DBD ada pada Desember 2022,” ungkapnya. (*)