Video Gemerlap Lampu JPO Unnes Semarang Saat Malam Jadi Destinasi Foto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut ini video gemerlap lampu JPO Unnes Semarang saat malam jadi destinasi foto.

Suasana malam hari kini berbeda di area Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) berdiri menjulang di atas roundabout atau bundaran Unnes dari Gedung Serbaguna (GSG) ke Gedung Kewirausahaan (KWU).

JPO ini nampak menarik dengan LED strip warna-warni yang berubah warna pada fasad ditambah lampu warna-warni pada lantai jembatan.

Berdasarkan pantauan Tribun Jateng pada Jumat (3/2/2023) malam, akses naik ke JPO melalui depan Koperasi Handayani yang berada di sisi selatan GSG.

Tidak dipungut biaya maupun tidak ada batasan untuk bisa naik ke JPO, hanya saja ada larangan pengguna sepeda motor dilarang naik.

Untuk mendaki, terdapat tangga berundak di sisi kanan dan kiri JPO, sementara bagian berkontur menurun digunakan untuk pesepeda maupun kursi roda.

Sesampainya di area yang stabil, terdapat sejumlah fasat bagunan yang berbentuk seperti rangka daun, pada beberapa titik dilapisi fiberglass sebagai penahan panas dan hujan, meskipun hampir seluruh area didominasi ruang terbuka.

Sejumlah warga datang bersama keluarga maupun dari kalangan mahasiswa untuk berfoto menikmati gemerlap lampu JPO.

Sejumlah anak muda bahkan sengaja duduk dan nongkrong di tengah JPO bersama kawan-kawan mereka.

Bahkan, beberapa pasang muda-mudi nampak berada di beberapa titik JPO untuk duduk berduaan.

Sementara pada ujung yang lain, JPO berhenti di depan Alfaexpress KWU Unnes.

JPO ini aman bagi warga yang membawa anak maupun balita karena kerapatan pagar tidak memungkinkan anak-anak menjulurkan anggota tubuh, dan ketinggian pagar pun tidak bisa dijangkau anak-anak.

Meski demikian, orang tua tetap harus memperhatikan anak-anak mereka, mengingat hampir seluruh pengunjung yang datang berniat membuat konten dan tak memperhatikan area depan.

Selain itu, area yang temaram dan ramai lalu-lalang orang juga harus menjadi perhatian bagi warga yang membawa anak-anak.

Disarankan memakai pakaian dan alas kaki yang nyaman, karena meskipun nampaknya tidak terlalu curam, JPO dengan panjang sekitar 300 meter cukup bisa membuat nafas terangah-engah.

Bagi warga yang datang, diharapkan membawa kembali sampah dari makanan maupun minuman yang dibawa ke area JPO hingga menemukan tempat sampah di setiap ujung JPO.

JPO ini telah diresmikan oleh Rektor Unnes, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., pada Jumat (27/1/2023) pekan lalu.

Peresmian jembatan yang diberi nama JPO Unnes ini dilakukan bersama Wakil Rektor, dan dihadiri pimpinan di lingkungan Unnes.

Disampaikan oleh Prof. Martono, keberadaan JPO ini sebagai penghubung antara kampus barat dan kampus timur Unnes, selain itu untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki dan bersepeda yang ingin menyeberang dari satu sisi ke sisi lainnya.

Menurutnya, belum ada JPO seperti itu di kampus lain, yang ada baru di Unnes.

“Saya kira di kampus lain belum ada JPO seperti itu, baru ada di Unnes,” kata Prof Martono.

Rektor berharap, JPO Unnes yang menghubungkan antara kampus barat dan kampus timur itu menjadi penanda eratnya hubungan keluarga Unnes sekaligus menjadi ikon Unnes sebagai perguruan tinggi berwawasan konservasi.

Kepala Unit Layanan Pengadaan Unnes, Untoro Nugroho, S.T., M.T., menyampaikan bahwa JPO dibangun sebagai upaya mendorong transportasi hijau bagi sivitas akademika Unnes khususnya pejalan kaki dan pesepeda.

“Kami merasa ingin ikut bagian mendorong orang untuk berjalan kaki dan bersepeda dalam mewujudkan transportasi hijau,” jelasnya.(arh)

Tribun Jateng/Amanda Rizqyana