Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

26 Siswa SD Keracunan, Pedagang Jasuke Maklor Diamankan Polsek Mejobo

Seorang pedagang diamankan Polsek Mejobo Polres Kudus, setelah diduga menjual jajanan yang menyebabkan sejumlah siswa SD N 2 Mejobo

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Rezanda Akbar D
Barang bukti dagangan penjual jasuke dan maklor yang terparkir di Polsek Mejobo usai pedagang diamankan untuk dimintai keterangan   

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seorang pedagang diamankan Polsek Mejobo Polres Kudus, setelah diduga menjual jajanan yang menyebabkan sejumlah siswa SD N 2 Mejobo keracunan, Senin (13/2/2023).

Sedikitnya sepuluh siswa harus dilarikan ke Puskesmas setelah mengalami pusing, mual, lemas dan muntah usai makan jajanan dari pedagang disekolah.

Selain mengamankan pedagang, Polisi juga menyita sejumlah barang di antaranya motor yang digunakan untuk berdagang, makanan jasuke, maklor dan cilor. 

Termasuk, sisa jajanan yang dikonsumsi murid saat jam istirahat.

WN (34) yang merupakan penjual jajanan tersebut syok saat didatangi pihak kepolisian dilokasi ia berjualan di sekolah untuk dimintai keterangan.

Saat dimintai keterangan,  WN mengaku baru pertama kali menjajakan jualannya di SD N 2 Mejobo, dan belum lama menjual jenis jajanan itu di sekolah.

Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Mejobo AKP Cipto mengatakan, total ada 26 siswa yang keracunan. 

16 siswa diantar kerumah masing-masing karena gejala ringan dan sepuluh siswa dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk menjalani perawatan karena kondisnya lemas.

"Selain sepuluh siswa yang dibawa ke Puskesmas, 16 siswa dilaporkan juga mengalami gejala yang sama usai konsumsi jajanan tersebut, namun memilih rawat jalan di rumah masing-masing karena gejala ringan," jelas AKP Cipto.

Dia menambahkan, semua sampel makanan yang diduga jadi pemicu terjadinya keracunan yang dialami siswa telah disita petugas, rencananya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"10 anak yang dibawa ke rumah sakit sudah diperbolehkan pulang," katanya. 

Selain itu, pihaknya mengimbau agar orang tua mengawasi jajanan para anak-anak.

Menurutnya, ketika anak-anak berada di lingkungan sekolah, maka pengawasan oleh para guru bisa dilakukan. 

Makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah pun juga bisa disortir agar tidak ada jajanan yang berbahaya. 

"Kepada para orangtua diusahakan membawakan bekal anak, hal ini untuk meminimalisir anak anak jajan diluar," pungkasnya. (Rad)

Baca juga: Kota Pekalongan Miliki GOR Badminton Berstandar Nasional

Baca juga: BREAKING NEWS: Hakim Memvonis Ferdy Sambo dengan Hukuman Mati

Baca juga: Potret Kades JH Jadi Bandar Sabu, Sempat Ikut Demo Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun

Baca juga: Viral Mobil Diseruduk Singa, Apakah Bisa Ajukan Klaim Asuransi?

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved