Berita Jepara
Petani Jepara Keluhkan Turunnya Harga Gabah Bersamaan Suplai Beras Bulog Ke Pasar Tradisional
Nasrun mengeluhkan harga gabah terus turun di pasar tradisional hingga mencapai Rp 5.700 per kg.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: raka f pujangga
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Nasrun mengeluhkan harga gabah terus turun di pasar.
Hal ini merugikannya.
Pasalnya, dalam amatannya, harga gabah kering panen atau GKP semula kisaran Rp 6.200-6.300.
Baca juga: Bazar Pangan Murah di Kantor Dinsospermades Banyumas, Bawang Merah 28 Ribu Per Kg, Cek Harga Beras
Harga itu terus turun hingga mencapai Rp 5.700 per kg.
Petani asal Desa Tedunan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, itu menilai, turunnya harga tersebut karena suplai beras bulog ke pasar-pasar tradisional.
Menurutnya, harga gabah juga bergantung pada harga beras.
Apabila harga beras di pasar turun, maka otomatis nilai jual gabah juga turun.
"Awal tahun harga beras sudah bagus. Petani juga senang. Tapi sekarang merosot," terangnya, Senin (13/2/2023).
Hal yang sama juga diungkapkan Masduki (65). Menurutnya, harga jual gabah saat ini tidak menutup ongkos produksi.
Kendati harga gabah saat ini masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Di mana pemerintah telah menetapkan HPP Rp 4.200 untuk beras. Hal itu, kata dia, masih tetap rendah bagi petani.
Apalagi selama proses tanam banyak kendala dialami petani. Satu di antaranya kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kami beli pupuk urea non subsidi dengan harga Rp 500.000 per kwintal. Ada kartu tani untuk membeli pupuk urea bersubsidi seharga Rp 225.000 per kwintal, tapi barangnya sering kosong,'' ungkapnya.
Masduki berharap pemerintah meninjau ulang penetapan harga saat ini. Pasalnya harga saat ini dirasa masih belum berpihak kepada petani.
Dimintai tanggapan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara Diyar Susanto mengatakan harga beras tergantung pasar.
"Banyak hal umum yang mempengaruhi harganya," ujarnya.
Dia menyebut produksi beras di Kabupaten Jepara tergolong aman.
Baca juga: Panen Padi Dimulai, Ganjar Targetkan Harga Beras di Jateng Stabil dalam Sepekan
Bahkan produksinya dipastikan surplus.
Produksi gabah saat ini mencapai 255 000 gabah atau 161.000 ton beras.
Jumlah produksi itu masih jauh di atas kebutuhan beras konsumsi di Jepara yang mencapai 131.000 ton.
FIX, 30 September Pemkab Jepara Launching Sekolah Rakyat Rintisan |
![]() |
---|
Dinas PUPR Jepara Sudah Hitung Biaya Perbaikan Gedung DPRD, Habiskan Anggaran Rp 2,8 Miliar |
![]() |
---|
Jepara Berselawat di Bangsri, Ribuan Jemaah Padati Masjid Annuur |
![]() |
---|
Peringatan HUT ke-80, PMI Jepara Beri Penghargaan Khusus untuk Ratusan Pendonor Darah Setia |
![]() |
---|
Berbekal Keahlian Tukang Kayu, Khamdi Warga Jepara Coba Peruntungan Usaha Box Seserahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.