Wonosobo Hebat
Apresiasi Karya Pelajar, Festival Film Wonosobo Berhasil Digelar
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Penganugerahan Festival Film Wonosobo (FFW) Award 2022-2023 digelar di Pendopo Bupati, Selasa (14/02/2023).
Penganugerahan kali ini ditujukan untuk mengapresiasi film karya-karya pelajar Wonosobo dari tingkat SMP hingga SMA.
Ada 19 film milik pelajar diikutsertakan dengan tema yang sudah ditentukan yakni keberagaman, bullying, dan kekerasan seksual.
Ada sebanyak 6 nominasi yang diikutkan diantaranya Best Actor, Best Director, Best Sinematografi, Best Editor, Best Movie SMP, dan Best Movie SMA.
Menurut Alfa Gemilang selaku Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Wonosobo mengatakan kegiatan ini digelar dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Dinas Komunikasi, dan Informatika Wonosobo.
"Harapan kita kegiatan ini dapat menjadi embrio, sekolah-sekolah bisa terapresiasi, dan mereka bisa saling getok tular dalam kegiatan ini khususnya mengenai film," ucapnya.

Di zaman yang serba digital ini, dunia konten video sangatlah dibutuhkan. Maka dari itu, harapannya akan muncul bibit-bibit bidang video dari Wonosobo sendiri.
Dengan adanya Festival Film Wonosobo (FFW) pelaku ekonomi kreatif dapat berkembang. Seperti dalam film akan ada bagaimana membuat skrip, pengambilan gambar, hingga editing.
Sementara itu, menurut Agus Wibowo selaku Kadisparbud Wonosobo, mengatakan, penganugerahan ini merupakan kolaborasi dalam membuat pengembangan ekonomi kreatif.
Ada 17 sub ekonomi kreatif di Indonesia diantaranya kuliner, fashion, kria, arsitektur, desain produk, desain interior, musik, seni rupa, periklanan, penerbitan, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, aplikasi, pengembang permainan, TV dan Radio, dan seni pertunjukan.
Dari 17 sub ekonomi, di Wonosobo 3 diantaranya sudah cukup maju seperti kuliner, fotografi, dan seni pertunjukan.
Hingga saat ini sedang mulai bertambah 3 sub ekonomi yang didorong lagi yakni sektor video, film, dan animasi, kemudian fashion, dan kria.
Melalui Festival Film Wonosobo inilah sektor video, film, dan animasi mulai didorong dan digerakkan.
"Salah satunya pengembangan sektor ini untuk memunculkan orang-orang Wonosobo yang kreatif, setelah mereka kreatif maka munculah produk," tuturnya.
Dari sinilah mereka akan kita bantu dari sisi konservasi, distribusi, sampai konsumsi pemasarannya.
"Lapangan kerja ke depan yang terbuka luas ya ekonomi kreatif. Orang kreatif yang akan muncul, yang ngga mau inovatif akan ketinggalan," imbuhnya. (*)