Berita Semarang
Mengenal Sejarah RSUP Dr Kariadi, Rumah Sakit Tertua Kedua di Semarang, Sempat 2 Kali Ganti Nama
Bangunan bernilai historis juga tersebar di beberapa penjuru Kota Semarang. Satu di antaranya alah RSUP Dr Kariadi Semarang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang selalu melekat dengan bangunan-bangunan bersejarah.
Bangunan bernilai historis juga tersebar di beberapa penjuru Kota Semarang.
Satu di antaranya alah RSUP Dr Kariadi Semarang.
Rumah sakit milik pemerintah itu ternyata berusia hampir satu abad.
Baca juga: Cerita di Balik Tembok Klenteng Sam Poo Kong Semarang Abad 18, Sepasang Pengantin Tewas di Gua Batu
Awal berdiri RSUP Dr Kariadi bernama Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting (CBZ).
Rumah sakit tersebut didirikan di era penjajahan Belanda.
Menurut Humas RSUP Dr Kariadi, Parna, RSUP Dr Kariadi didirikan pada 9 September 1925.
Ia menjelaskan di era penjajahan Jepang, rumah sakit tersebut sempat berganti nama.
Jika pada penduduk Belanda rumah sakit tersebut bernama CBZ, saat pendudukan Jepang diubah menjadi Pusat Rumah Sakit Rakyat (Purusara).
"Pada 1965 baru menjadi RSUP Dr Kariadi. Berdasarkan SK yang dikeluarkan Menkes RI," katanya, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, jejak sejarah di RSUP Dr Kariadi hingga kini masih bisa dilihat secara langsung.
Seperti gedung historical yang ada di depan hingga saluran air pertama yang masih terawat.
RSUP Dr Kariadi juga menjadi rumah sakit bersejarah dalam hal penangan penyakit di Kota Semarang sejak masa penjajahan Belanda.
"Misalnya penangan wabah demam berdarah pada 1973. Saat itu, demam berdarah menjadi wabah mematikan di Kota Semarang," tuturnya.
Jika ditinjau dari tahun berdirinya RSUP Dr Kariadi, rumah sakit yang ada di Jalan Dr Sutomo itu menjadi rumah sakit tertua ke dua di Kota Semarang.
Di mana rumah sakit tertua pertama adalah RS William Booth yang berdiri 23 Juni 1915 atau 10 tahun sebelum RSUP Dr Kariadi dibangun. (*)
Pemkot Semarang Gelontor Rp 10 Miliar Untuk Bangun Masjid Agung di Mijen |
![]() |
---|
Semarang Panas, Mbak Ita Akan Galakkan Lagi Gerakan Menanam Kembali |
![]() |
---|
Santriversitas Dampingi Siswa dari Keluarga Tak Mampu Bisa Kuliah Melalui UTBK |
![]() |
---|
Mimpi Sriyanto Sebelum Temukan Harta Karun di Lokasi Tol Solo-Jogja, Dulu juga Pernah Ditemukan Emas |
![]() |
---|
Bocah 14 Tahun Tewas Tenggelam saat Bermain di Dam Sungai Sejomblong Tuntang Semarang |
![]() |
---|