Berita Semarang
Pengelola Biro Perjalanan Sebut Saat Ini Wisata Religi Jadi Tren
"Kami dari asosiasi mendorong itu, salah satunya dengan membuat mapping beberapa destinasi atau travel pattern, yang sekarang ini menjadi tren adalah
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Biro perjalanan wisata di Jateng mendorong pemerintah menetapkan kebijakan yang mampu bersama-sama meningkatkan perekonomian di provinsi ini melalui sektor pariwisata.
Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jateng, Alex Gunarto mengatakan, wujud dorongan itu di antaranya melalui pemetaan travel pattern untuk wisata yang kini menjadi tren di Jateng.
"Kami dari asosiasi mendorong itu, salah satunya dengan membuat mapping beberapa destinasi atau travel pattern, yang sekarang ini menjadi tren adalah wisata religi," katanya, ditemui tribunjateng.com, di sela High Level Meeting (HLM) Koridor Ekonomi Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata (Keris) Jateng 2023 di Ballroom PO Hotel Semarang, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Opini M Shidqon Prabowo: Perlunya Akselerasi Pengembangan Wisata Halal
Dalam pemetaan itu, menurut dia, anggota Asosiasi saling berkolaborasi untuk mengemas paket wisata. Di tengah tren itu, Alex menyebut, akan ada komponen religi di dalamnya.
"Kami berkoordinasi dengan aglomerasi beberapa wilayah, di mana nanti akan ada komponen religinya, kulinernya, termasuk wisata buatan. Wisata buatan itu maksudnya ada investasinya nanti," jelasnya.
Terkait dengan tren wisata saat ini, Alex menyebut, wisata alam tetap potensial dan banyak peminat.
Pihaknya akan terus berupaya menarik wisatawan dengan berbagai penawaran paket seiring dengan potensi yang ada.
"Wisata alam pastinya potensial, karena itu sudah terbentuk dari masa lampau, sudah jadi tren dan memiliki peminat khusus. Kami bersinergi bersama teman-teman (Asita-Red) supaya bisa dikemas dengan beberapa paket wisata menarik, karena itu tidak terlepas dari kegiatan kepariwisataan di Jateng," tuturnya.
Secara umum, Alex memaparkan, kondisi biro perjalanan wisata di Jateng pada awal tahun 2023 ini makin menunjukkan geliat. Hal itu seiring dengan dihapuskannya PPKM oleh pemerintah awal tahun lalu, yang kemudian diiringi dengan peningkatan tren wisata di provinsi ini.
"Kunjungan wisatawan domestik maupun beberapa wisatawan mancanegara via Bandara Internasional Yogyakarta sudah meningkat. Kalau kami mapping, secara jumlah yang jelas belum terlalu terlihat, tapi dari sisi kunjungan riil, peningkatannya begitu luar biasa," ungkapnya.
Ia menuturkan, peningkatan kunjungan sudah terlihat sejak tahun lalu. Hal itu terlihat dari total kunjungan selama 2022 yang melampaui target.
"Pada 2022 target kami 26.000 (pengunjung-Red) di Jateng, itu sudah melampaui batas karena sudah mencapai sekitar 31.000," terangnya. (idy/tribun jateng cetak)
Kunjungan Tempat Wisata di Jawa Tengah Diprediksi Membeludak Saat Long Weekend |
![]() |
---|
Sosok Indri Hapsari, Satu-satunya Master Trainer Pilates Internasional Asal Kota Semarang |
![]() |
---|
Modus Baru Pencurian di Semarang, Pelaku Ngontrak di Depan Rumah Korban Hingga Janjikan Pekerjaan |
![]() |
---|
Pasar Minggu Pagi di Semarang Bakal Ditarik Retribusi |
![]() |
---|
Selawat Bareng Habib Syekh, Ribuan Syekher Mania Penuhi Halaman MAJT |
![]() |
---|