Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Hasil Laboratorium Jajanan yang Sebabkan 26 Siswa SD 2 Mejobo Kudus Keracunan, Ada Bakteri Penyakit

Hasil laboratorium jajanan yang diduga meracuni 26 siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus telah keluar

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D.
Makaroni telur (Maklor) yang diduga menjadi penyebab 26 anak-anak SDN 2 Mejobo keracunan. Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  Caption: Makaroni telur (Maklor) dan Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga sebabkan 26 anak-anak di SD 2 Mejobo keracunan/Rezanda Akbar D.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Hasil laboratorium jajanan yang diduga meracuni 26 siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus telah keluar.

Jajanan tersebut yakni jagung susu keju (Jasuke) dan makaroni telor (maklor).

Usai memakan kedua jajanan tersebut puluhan siswa SD tersebut tiba-tiba mengalami pusing-pusing, muntah, hingga pingsan.

Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, beberapa pekan lalu sampel makanan jajan makaroni telor (maklor) dan jasuke yang mengakibatkan 26 siswa SDN 2 Mejobo keracunan telah diberikan ke pihak Balai Laboratorium Kesehatan dan pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Kemudian, pada Jumat (17/2/2023) lalu, hasilnya telah keluar. Aniq menjelaskan, jajanan maklor dan jasuke itu tidak mengandung bahan kimia.

Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga menjadi penyebab 26 anak-anak SDN 2 Mejobo keracunan.
Jagung Serut Keju (Jasuke) yang diduga menjadi penyebab 26 anak-anak SDN 2 Mejobo keracunan. (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar D.)

"Hasilnya negatif bahan kimia. Baik untuk malkor dan jasuke. Tetapi untuk maklornya positif bakteri Escherichia Coli. Selain itu, maklornya mengandung bakteri lain. Di antaranya Klebsiella Pneumoniae dan Streptococcus alfa," katanya, Selasa (21/2/2023)

Aniq menambahkan, untuk jasuke negatif bakteri Escherichia Coli. Tetapi mengandung bakteri lainnya.

"Untuk jasukenya mengandung bakteri lain. Seperti Klebsiella Pneumoniae, Streptococcus alfa, dan Enterobacter agglomerans," sambungnya.

Lebih lanjut, Aniq menambahkan bakteri Klebsiella Pneumoniae, Streptococcus alfa, dan Enterobacter agglomerans menyebabkan gangguan pernapasan.

Dia membenarkan ketika anak-anak sulit bernapas usai mengonsumsi maklor.

Dia menambahkan, bakteri tersebut muncul dimungkinkan karena jajanan tersebut kurang terjaga kebersihannya.

Salah satunya karena penutup jajanan tersebut sering dibuka.

"Klebsiella Pneumoniae, Streptococcus alfa, dan Enterobacter agglomerans itu menyebabkan gangguan pernapasan sehingga puluhan anak-anak saat merasakan sulit bernapas," imbuhnya (rad)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved