Berita Nasional
Sambangi Kantor Partai Demokrat, Surya Paloh Nilai AHY Pantas Jadi Cawapres
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyiapkan menu istimewa saat menjamu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang datang menyambangi kantor DPP Partai D
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyiapkan menu istimewa saat menjamu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang datang menyambangi kantor DPP Partai Demokrat pada Rabu (22/2) kemarin. Salah satu menu istimewa yang disiapkan Ketua Umum Partai Demokrat itu adalah kepala ikan.
"Ada spesial juga kepala ikan. Saya juga suka, tapi saya dengar favorit Pak Surya Paloh juga," kata AHY.
Surya Paloh datang menyambangi kantor DPP Partai Demokrat didampingi sejumlah elite Partai NasDem, yakni Waketum Ahmad Ali, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Ketua Mahkamah Partai Saur Hutabarat, Anggota Majelis Tinggi Karli Boenjamin, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sugeng Suparwoto.
Kemudian, Anggota Dewan Pertimbangan HM Prasetyo, Anggota Dewan Pakar Peter F. Gontha, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Fauzi Amro, Ketua Bidang Kesehatan Felly Estelita, Ketua DPP Bidang Ekonomi Millie Lukito, Ketua DPP Bidang Lingkungan hidup Lucy Liu, dan Wasekjen NasDem Hermawi Taslim.
Surya Paloh yang hari itu mengenakan setelan jas berwarna hitam langsung disambut oleh AHY yang juga didampingi para pengurus DPP Partai Demokrat. Saat Paloh tiba, AHY sempat memayungi Ketum Partai NasDem itu lantaran cuaca sedang hujan.
Keduanya lalu saling berjabat tangan. Paloh pun juga sempat menyapa Edhie Baskoro Yudhoyono. Sementara AHY juga sempat mengenalkan istrinya Annisa Pohan kepada Paloh.
“Sehat-sehat ya,” kata Paloh.
Pertemuan antara Surya Paloh dan AHY kemarin merupakan pertemuan ketiga antara pimpinan Partai Demokrat dan Partai NasDem setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada 3 Oktober 2022. Seusai pertemuan kemarin, AHY kembali menyatakan komitmen partainya mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Kami sepakat bahwa untuk mengusung perubahan dan perbaikan kita juga harus bisa memberikan ruang kepada saudara Anies Baswedan untuk bisa menjadi calon presiden atau bakal calon presiden," kata AHY.
Pernyataan AHY itu disambut tepuk tangan riuh oleh sejumlah kader Demokrat dan NasDem yang hadir di lokasi. AHY juga meyakini Anies sebagai representasi gerakan perubahan.
"Mudahan apa yang kami sampaikan bisa menjawab apa yang selama ini ditanyakan oleh teman-teman sekalian," ujarnya.
AHY mengatakan pernyataannya tersebut sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan sejumlah pihak selama ini soal dukungan terhadap pencalonan Anies.
AHY juga menepis anggapan bahwa Demokrat hanya uji coba mendukung Anies untuk menarik simpati masyarakat.
"Sudah jelas bahwa sikap dan posisi politik Partai Demokrat yang kami sampaikan pada tanggal 23 Januari 2023 yang lalu itu resmi dan tentu itu bukan hanya sekadar test the water, bukan hanya sekadar uji coba saja," kata AHY.
Ia menuturkan keputusan Demokrat mengusung Anies itu sudah melewati proses konsultasi dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Tetapi setelah melewati sebuah proses konsultasi, komunikasi yang intensif antara saya pribadi sebagai Ketum dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Bapak SBY dan tentunya masukan dari berbagai pihak internal kami, baik jajaran di tingkat pusat, daerah, maupun di kabupaten/kota," ujarnya.
Menurut AHY, pihaknya saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan NasDem dan PKS untuk menyelesaikan rencana Koalisi Perubahan. Ia berharap koalisi tiga partai ini bisa berkembang dan membawa perubahan.
"Yang jelas kami ingin kapal koalisi ini bisa berlayar dan mudah-mudahan bisa berlayar. Tapi juga memenangkan suara dan hati masyarakat kita untuk perubahan menuju Indonesia lebih baik," katanya.
Sementara itu Surya Paloh menyatakan saat ini tidak ada perbedaan antara NasDem, Demokrat, serta PKS di dalam Koalisi Perubahan.
"Mengenai masalah koalisi antara Demokrat, PKS, NasDem, mas AHY sudah menjelaskan tadi saya pikir tidak ada perbedaan sedikitpun," kata Paloh.
Menurut Paloh, Ketiga partai kini terbentuk dalam Koalisi Perubahan dan sepakat mendorong Anies Baswedan sebagai capres. Namun untuk wakil belum disepakati. Menurut Paloh, hal itu diserahkan ke Anies sebagai capres.
Secara pribadi, Paloh menilai AHY pantas jadi cawapres Anies. Namun, kata dia, sekali lagi persoalan cawapres itu sepenuhnya diserahkan ke tangan Anies.
"Lihat saja orang yang berdiri di sebelah saya ini. Potongan ganteng, pikiran. Ini masalah keputusan akhir ada di tangan capres. Dari awal saya katakan mengenai pelaksanaan cawapres serahkan kepada capres," kata Paloh.
Surya Paloh mengatakan kalau ditanya pendapat pribadinya, jangankan AHY, dirinya juga pantas menjadi cawapres.
"Kalau ditanya pendapat saya? Jangankan mas AHY, saya juga cocok. Jadi kita lihat saja progres yang berlangsung nanti sampai waktunya," jelasnya.
Paloh juga mengatakan bahwa apa yang ia pahami saat ini adalah AHY sudah tidak masalah jika tidak jadi cawapres.
"Tapi dari apa yang saya pahami bagi seorang AHY cawapres boleh nggak cawapres boleh. Itulah dari pengamatan saya. Semoga saya tidak salah" tegasnya. "Tapi kalau ditanya pantas. Sekali lagi saya katakan lebih dari pantas," tutupnya.(tribun network/riz/frs/rht/dod/tribun jateng cetak)
KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Katering Haji yang Rugikan Negara Rp300 Miliar |
![]() |
---|
Viral Rekaman Dave Laksono Anggota DPR yang Percepat Rapat, Singgung Demo: Sulit Kita Keluar |
![]() |
---|
BPOM Kembali Cabut Ijin Edar Puluhan Merk Kosmetik, Cek Skin Care Kamu Sekarang! |
![]() |
---|
Royalti Musik Dinilai Tak Akurat, Guru Besar Unika Ridwan Sanjaya: LMKN Jangan Malas Bikin Aplikasi |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Keluar, Polisi Beberkan Penyebab Kematian Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.