Tashkent State University Uzbekistan dan Unwahas Semarang Jalin Kerjasama Pertukaran Mahasiswa

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Wahid Hasyim berupaya meningkatkan kerjasama bertaraf internasional, guna meningkatkan pendidikan yang berkualitas.

Salah satu kerjasama yang dilakukannya adalah dengan Tashkent State University, Uzbekistan. Kerjasama ini meliputi tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Implementasi kerjasama antara kedua belah pihak diawali dengan pertukaran pelajar, yang mana pihak Tashkent State University (TSU) mengirimkan dua mahasiswanya untuk belajar di Universitas Wahid Hasyim selama satu semester.

"Pertukaran pelajar ini dilaksanakan pada semester gasal 2022/2023, yaitu dari bulan Oktober 2022 sampai Januari 2023," ujar Dr. Hasan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unwahas, Kamis (23/2/2023).

Dyora dan Iroda adalah dua mahasiswa TSU yang belajar di Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi Unwahas.

"Mata kuliah yang mereka pelajari selama di Fakultas Ekonomi ialah perpajakan, metodologi penelitian, appraisal, Supply Chain Management,Start up Business, Good Corporate Governance, Kreatifitas Inovasi Bisnis, Manajemen Keuangan, Perilaku Hubungan Antar Pribadi, dan Integrated Supervisory Skill," tutur Hasan.

Dirinya melanjutkan, manfaat pertukaran pelajar ini adalah meningkatkan kualitas mahasiswa dan dosen sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan.

"Adapun memperkenalkan budaya bangsa Indonesia, meningkatkan pendidikan, serta meningkatkan hubungan antara Tashkent State University dan Universitas Wahid Hasyim, khususnya Fakultas Ekonomi," terangnya.

Hasan bersyukur kedua mahasiswa tersebut telah menyelesaikan studinya di Unwahas dan pulang ke Uzbekistan. Program ini menjadi wujud komitmen Unwahas untuk menjadi universitas yang unggul.

"Hingga saat ini masih ada mahasiswa asing yang aktif dari Afganistan, Thailand, China, dan beberapa negara lain. Mahasiswa dari Unwahas juga sempat menjadi pendamping mahasiswa asing tersebut. Tidak menutup kemungkinan, mahasiswa kami juga bisa dikirim ke perguruan tinggi di luar negeri," ucapnya.

Dari kerjasama antar kampus ini, Hasan berharap KUI dan UPT Bahasa bisa bersinergi untuk meningkatkan kompetensi bahasa asing mahasiswa maupun dosen. Sehingga, ketika ada kesempatan pertukaran mahasiswa sudah memiliki bekal komunikasi yang baik.

"Tak hanya itu saja. Dalam waktu dekat kami juga berencana untuk menyelenggarakan seminar internasional. Tentunya untuk mendukung Unwahas unggul di level internasional," tutupnya.(*)