Berita Pekalongan

Bank Indonesia Beri Kemudahan Pembayaran Melalui Digital, Taufik: Efektif Bangkitkan UMKM

Bank Indonesia ikut mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi pembayaran agar proses lebih cepat.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah (KPwBI) Tegal, M Taufik Amrozy saat memberikan sambutan pada diskusi publik digitalisasi UMKM di Kota Pekalongan, di Hotel Khas Pekalongan, Sabtu (25/2/2023). Dok Kominfo Kota Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Bank Indonesia (BI) tidak hanya mengurusi soal kebijakan moneter. 

BI juga ikut mendongkrak pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Ini penting, karena UMKM bisa ikut menjaga angka inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: Sah! KUR Super Mikro Bunga 3 Persen Pertahun, Baru Diluncurkan Ganjar Pranowo untuk UMKM

Kepala Kantor Perwakilan BI Cabang Tegal, M Taufik Amrozy menjelaskan bahwa, UMKM terus didorong untuk terintegrasi dalam ekonomi keuangan digital.

Pasalnya, tren UMKM tersambung sistem pembayaran digital juga terus meningkat.

"Oleh karena itu, Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran agar proses transaksi UMKM dapat secara cepat melalui sistem pembayaran," kata kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah (KPwBI) Tegal, M Taufik Amrozy pada kegiatan diskusi publik di Hotel Khas Pekalongan, Sabtu (25/2/2023).

Menurutnya, diskusi publik ini membahas mengenai digitalisasi UMKM. Salah satu tugas BI adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi, dimana diamanatkan di Undang-Undang, melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Sektor UMKM yang menjadi bagian terbesar didalamnya menyumbang stabilitas ekonomi yakni 99 persen baik pengusaha, tenaga kerja, dan konsumen.

"Dari jumlah UMKM yang ada, 15 persen menyumbang porsi ekspor dan lebih 64 juta UMKM ada disitu. Oleh karena itu, betapa besarnya hajat hidup masyarakat yang menggantungkan pada sektor UMKM," ujarnya.

Lanjutnya, BI terus melakukan digitalisasi pembayaran melalui BI-Fast dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan standar QR Code nasional yang diluncurkan sejak 17 Agustus 2019.

"Tujuannya, agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal," imbuhnya.

Baca juga: Cara Mengembangkan Potensi UMKM Versi Mendag Zulhas, Ada Sektor Lain yang Harus Menopang

Taufik menambahkan, BI juga mendorong produk UMKM untuk go-global atau globalisasi.

Hal ini bertujuan untuk memperluas wilayah pemasaran sekaligus meningkatkan penerimaan negara untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Dengan melek digitalisasi ini, biasanya UMKM akan lebih maju. Sebab, pemasarannya akan lebih luas dan omsetnya pasti akan naik," tambahnya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved