Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

ganjar pranowo

Lewat LaporGub, Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat dalam Setahun

Data terbaru Government Resource Management System (GRMS) Jawa Tengah, dari 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 tercatat 22.980 aduan

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Setahun Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Data terbaru Government Resource Management System (GRMS) Jawa Tengah, dari 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 tercatat 22.980 aduan masyarakat yang masuk ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui kanal yang ada di LaporGub, aplikasi layanan aduan warga berbasis digital, yang diluncurkan Ganjar 2013 silam.

Setahun Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat
Setahun Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat (IST)

Dari jumlah tersebut, sejumlah 14.983 aduan atau 65,2 persen dapat diselesaikan, 4.927 atau 21,4 persen dalam proses verifikasi, 1895 atau 8,24 persen serta 257 aduan atau 1,11 persen belum dijawab.

Sisanya sebanyak 918 atau 3,99 persen aduan masuk dalam kategori tidak layak, dikembalikan, spam atau bukan wewenang Pemprov Jateng.

Setahun Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat
Setahun Ganjar Tangani 23 Ribu Aduan Masyarakat (IST)

"Ada yang (mengadu) lewat website, media sosial, WhatsApp sampai telepon," kata Ganjar dikutip dari akun Twitter pribadinya @ganjarpranowo.

Sedangkan, sejak tanggal 1 Januari 2023 sampai dengan 23 Februari 2023, LaporGub mencatat terdapat 3.829 aduan yang masuk. Dari jumlah tersebut, sebayak 1.980 aduan diselesaikan, 729 verifikasi, serta 672 dalam progres.

Sisanya aduan belum dijawab, berisi spam, tidak layak atau bukan wewenang pemprov Jateng.

Ganjar mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan memperbaharui aplikasi LaporGub agar semakin memudahkan masyarakat yang ingin melapor.

Menurut Ganjar, hal ini adalah wujud dari layanan pemerintah yang mudah dan cepat. Untuk itu, pada awal tahun 2023 ini Ganjar telah meluncurkan aplikasi tersebut dalam versi terbaru, LaporGub V.2.0.

LaporGub versi baru ini, lanjut Ganjar, menyediakan layanan laporan anonim untuk masyarakat.

Fitur tersebut memungkinkan identitas pelapor tidak terlihat publik sehingga privasi laporan bisa dipastikan aman.

"Kami memperbaiki terus, sudah beberapa kali versinya diperbaiki," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, fitur anonim ini juga memastikan laporan aman dan pelapor bisa mengadu tanpa hambatan.

Ditambah lagi, kata Ganjar, aplikasi LaporGub V.2.0 juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Jangkauannya lebih gampang, dan di belakang itu sebenarnya ada data yang terkumpul yang dianalisis dengan Artificial intelligence. Maka sekarang kalau ada masyarakat melapor, terdata," tutur Ganjar.

Ganjar pun mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan keluh kesahnya melalui aplikasi LaporGub.

Ganjar mengatakan, laporan tersebut akan menjadi rujukan pilihan untuk menciptakan kebijakan terbaik.

"Jangan salah, pemerintah akan bisa mendapatkan data yang bagus dan itu bisa dipakai untuk basis pengambilan keputusan dan kebijakan yang jauh lebih baik.

Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima dan ini kita jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa kok dikanalisasi dengan sistem yang bagus," pungkasnya.

Sebagai informasi, LaporGub merupakan gebrakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak periode pertamanya pada 2013. Saat itu, LaporGub masih berbasis website.

Dalam perjalanannya, Ganjar terus mengembangkan hingga bisa diakses multi prlatform mulai dari Web, whatsApp, DM media sosial sampai SMS maupun hotline. Dan pada edisi LaporGub V.2.0 yang terbaru sudah memberlakukan analisis Artificial intelligence.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved