Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berit Batang

Pemkab Batang Fasilitasi Biometrik Orang Terlantar, 7 Kasus Teridentifikasi dari Luar Daerah

Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Disdukcapil melakukan pengecekan biometric terhadap sejumlah orang terlantar

|
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
dok Disdukcapil Batang
Petugas Disdukcapil Batang saat melakukan biometrik pada orang terlantar yang sudah berada di RSUD Kalisari Batang, Selasa (28/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Disdukcapil melakukan pengecekan biometric terhadap sejumlah orang terlantar mulai dari ODGJ hingga lansia.

Pelacakan identitas ini merupakan upaya untuk mencari asal usul orang terlantar dengan cara memindai sidik jari dan retina.

"Terkadang kan orang terlantar yang ditemukan dalam keadaan gangguan jiwa, atau lansia yang sudah minim ingatan, biometrik ini penting fungsinya untuk bisa menemukan asal usulnya, jadi bisa dengan cepat kita menghubungi keluarga," tutur Kepala Dinsos Batang, Joko Tetuko melalui Subkord Pelayanan Rehabilitasi Sosial, Fidiana saat ditemui di kantornya, Selasa (28/2/2023).

Meski demikian, Fidiana tidak memungkiri bahwa tidak semua bisa teridentifikasi melalui biometrik lantaran orang tersebut belum melakukan perekaman e-KTP.

"Ini baru saja kemarin Jumat, kita mendapatkan lansia terlantar dengan kondisi yang lemah dan linglung, saat ini posisi sudah dibawa ke RSUD, tadi kita lakukan biometrik dengan Disdukcapil, ternyata gagal tidak terdeteksi, kemungkinan belum pernah melakukan perekaman, namun tadi ada ucapan nama keluarga dan Tanjung Priuk, ini kita mencoba melacak kesana," terangnya.

Fidiana menyebut sepanjang 2022 hingga awal 2023 ini, Dinsos Batang sudah menemukan 7 kasus yang teridentifikasi dari luar daerah Batang, yaitu dari Cilacap, Lampung, Boja, Jakarta Utara,Tangerang, Tegal.

"Yang kita lakukan setelah dicek biometriknya langsung koordinasi antar daerah dengan Dinsos di wilayah tersebut, terkadang kita yang mengantar, atau dari pihak sana yang menjemput, kita upayakan untuk terus berusaha assessment identitasnya kita bantu semaksimal mungkin,"imbuhnya.

Plt Kepala Disdukcapil Batang, Wilopo didampingi Kabid Pendaftaran Penduduk, Muhamad Sholeh mengatakan autentifikasi kartu identitas biasanya memang menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku dengan cara sidik jari dan retina.

"Termasuk kami bekerjasama dengan Dinsos, membantu dalam pelacakan identitas orang yang terlantar," ujarnya.

Sholeh menambahkan biometrik ini tidak hanya dilakukan untuk orang dengan keadaan tertentu seperti disabilitas mental atau lansia, melainkan juga untuk memastikan identitas seseorang.

"Ini juga untuk memastikan asal usul seseorang dicek dari identitas malalui jejaring internet kita, misalnya ada orang tidak membawa KTP kemudian mengaku dari warga Batang, lalu waktu dicek melalui biometrik ini ternyata dari luar daerah, dan itu pernah terjadi," pungkasnya.(din)

Baca juga: Chord dan Kunci Gitar Raissa Anggiani ft Nuca Benih Dalam Tubuhmu Sang Pemuda

Baca juga: Dari BEM Unissula Untuk Bangsa

Baca juga: Kumpulan Hafalan Doa Untuk Anak, Mudah Dihafalkan dan Diamalkan Sehari-hari

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved