Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jalan Pantura Jati Wetan Kudus Banjir, Motor dan Mobil Mogok

Hujan deras selama satu malam membuat kembali menggenangi sejumlah wilayah di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Suasana Jalan Pantura Kamis (2/3/2023) yang banjir akibat hujan lebat, air mulai naik pada pukul 21.00WIB, hingga saat ini ketinggian air di Jalan Patura 20-50 Sentimeter/Rezanda Akbar D.  

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Hujan deras selama satu malam membuat kembali menggenangi sejumlah wilayah di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (2/3/2023).

Padahal, banjir sempat surut ada Senin (27/2/2023).

Namun akibat hujan lebat yang terjadi pada Rabu (1/3/2023) banjir kembali naik pada malam hari sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jalan Pantura Kudus Kembali Terendam Banjir

Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Tegal Lebih dari Sekali Dilanda Banjir

Apalagi, banjir juga kembali merendam Jalan Pantura Kudus, dari pantauan Tribunmuria.com ketinggian banjir mulai dari 20-50sentimeter di Jalan Pantura, selain itu para pengendara juga sangat berhati-hati melintasi jalan Pantura.

Hal tersebut lantaran jalan terdapat beberapa lubang menganga yang tidak terlihat dengan mata lantaran diselimuti oleh air banjir.

Untuk di persimpangan Jalan Pantura-Tanggul Angin terlihat penuh pengendara yang bermacet-macetan untuk berjalan di sisi kanan jalan, agar terhindar dari jalanan banjir yang dalam.

"Untuk banjir yang di tengah-tengah tidak sedalam yang dipinggir apalagi jalannya berlubang. Banjirnya naik pada saat malam hari," kata Bowo, Pak Ogah yang membantu mengatur jalan saat banjir.

Dia menyebutkan, bahwa banjir tersebut menyebabkan para pengendara motor atau mobil mogok lantaran melintasi jalan tersebut.

Hal tersebut, lantaran knalpot yang terendam oleh banjir sehingga air memasuki mesin.

Sementara itu, Suwarno sopir angkutan umum merasa rungkat akibat banjir yang merendam di sekitaran jalan Pantura Jati Wetan, Terminal Jati dan di Tanggul Angin.

"Angkotnya mogok karena banjir tadi. Penumpangnya banyak yang tidak mau, padahal tadi sudah ada yang naik terus pada tidak jadi naik," jelasnya.

Dia mengatakan, jika tidak mogok biasanya mobil kuning miliknya bisa menarik hingga tiga kali pulang pergi.

Namun sekarang, dia hanya bisa berdiam diri di dalam angkutannya untuk menunggu rekannya agar menderek mobilnya.

"Mau gimana lagi, biasanya tiga kali ini saja satu kali tidak bisa," jelasnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved