Berita Nasional

Pejabat Pamer Kekayaan dan Bergaya Hedonis, Jokowi: Pantas Rakyat Kecewa

Presiden Joko Widodo memerintahkan semua menteri untuk mengendalikan jajarannya agar tidak pamer kekayaan di media sosial yang menciderai rakyat.

Editor: raka f pujangga
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023). BNPB menggelar Rakornas Penanggulangan Bencana 2023 dengan mengusung tema Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan semua menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan jajarannya yang kerap memamerkan kekayaan.

Hal itu disampaikan Presiden dalam konteks menanggapi perilaku pejabat pajak dan pejabat Bea Cukai yang berperilaku pamer kekayaan di media sosial.

Menurut Jokowi, jajaran kementerian dan lembaga harus diingatkan soal hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Baca juga: KPK Segera Periksa Geng Pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Soal Harta Fantastis Rafael Alun

"Saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para (aparat) di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan," ujar Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna yang membahas soal Program Pemerintah untuk 2024 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Presiden pun menyinggung soal reformasi birokrasi yang tujuan utamanya agar masyarakat terlayani secara baik, efektif dan akuntabel.

Presiden kemudian menyebutkan reaksi publik atas peristiwa yang menyeret pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai baru-baru ini.

Menurut Jokowi, kekecewaan masyarakat terlihat dari komentar-komentar di media sosial.

Baca juga: Sosok Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Jabatan Dicopot Setelah Gaya Hidup Mewahnya Viral

"Dari komentar-komentar yang saya baca, baik di lapangan maupun di kementerian, di media sosial karena peristiwa di pajak dan di bea cukai, saya tahu betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita aparat pemerintah," ujar Jokowi.

Tak hanya pegawai pajak dan bea cukai, Jokowi juga memberikan penekanan kepada jajaran kepolisian, aparat hukum lain dan aparat birokrasi lainnya agar berhati-hati.

"Hati-hati, tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, ada kepolisian dan juga aparat hukum lainnya terhadap birokrasi yang lainnya. Dan kalau seperti itu ya, kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa," kata Jokowi.

"Karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekuatan pamer kekayaan hedonis," tutur Kepala Negara.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sedang menjadi sorotan masyarakat karena peristiwa yang menyeret salah satu pejabatnya, Rafel Alun Trisambodo.

Baca juga: Kepala Bea Cukai Yogyakarta Segera Dicopot, Karena Kerap Bergaya Hedon Hingga Pamer Pesawat Terbang

Rafael menjadi perhatian lantaran memiliki harta kekayaan dalam jumlah besar melebihi para atasannya di Kementerian Keuangan.

Selain itu, keluarga Rafael pun kerap memamerkan harta di media sosial.

Selain itu, publik juga menyoroti Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang kerap memamerkan harta kekayaan di akun Instagram pribadinya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Pantas Rakyat Kecewa, Aparat Jumawa, Pamer Kuasa, dan Hedonis"

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved