Berita Salatiga

Salatiga Disebut Terboros se-Jawa Tengah, Pakar Ekonomi UKSW: BPS Kurang Cermat Ambil Sampel

Pakar Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Garot Sasongko BPS kurang cermat mengambil sampel warga Salatiga terboros se-Jawa Tengah.

VIA iStockphoto
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGABadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah 2023 menyebutkan warga Kota Salatiga memiliki pengeluaran terboros se-Jawa Tengah.

Namun hal tersebut dibantah Pakar Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Garot Sasongko.

Diduga, menurutnya data tersebut kurang cermat saat pengambilan sampel.

Baca juga: Salatiga Diprediksi Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 3 Maret 2023

“Kami duga kurang cermat ambil sampel, yang diwawancara yang terambil sebagai sampel warga yang habis mendapat pesangon. Konsumsinya menjadi besar,” kata Gatot kepada Tribunjateng.com, Jumat (3/3/2023).

Gatot mengatakan secara riil konsumsi masyarakat Salatiga tidak setinggi Kota Semarang.

Hal tersebut dikarenakan pendapatan setiap warga Salatiga termasuk UMK juga masih di bawah dari Kota Semarang.

“Menurut saya pengeluaran per bulan di kisaran angka Rp 2 juta sampai Rp 2,1 juta,” jelasnya.

Angka tersebut cukup sedikit selisihnya dibandingkan UMK Salatiga yang ditetapkan diangka Rp 2,28 juta.

Yaitu hanya 8 persen sisa dari total pengeluaran bulanan.

Dirinya mengaku bahkan masih banyak UMKM yang memberikan upah di bawah UMK Kota Salatiga.

Baca juga: Cuaca Salatiga Hari Ini 2 Maret 2023, Diprediksi Hujan

Sehingga perlu mencari formula untuk penetapan UMK yang lebih tepat.

“Saya tidak setuju upah murah, tetapi UMK yang tidak pasti dan terlalu tinggi bisa berdampak pada menurunnya minat investasi di Salatiga. Formula upah perlu ditetapkan dengan memperhatikan berbagai aspek,” ungkapnya.

Gatot mengungkapkan pengeluaran tersebut juga termasuk ke dalam sektor pendidikan serta kesadaran warga Salatiga untuk pendidikan juga semakin meningkat.

Terlebih dengan semakin banyaknya pilihan perguruan tinggi di Salatiga seperti UKSW, UIN Salatiga, dan STIE.

Namun dengan angka pengeluaran dan pemasukan yang cukup sedikit selisihnya, lanjutnya, kebijakan anggaran 20 persen untuk pendidikan perlu dipertahankan seperti program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan beberapa beasiswa.

Baca juga: 1.119 Fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan UKSW Salatiga Dilantik, Ini Pesan Rektor Intiyas Utami

“Sehingga kesempatan belajar semakin terbuka terutama masyarakat yg kurang mampu,” ujarnya.

Menurutnya untuk berhemat di Kota Salatiga, saat adanya tren belanja online, warga Salatiga harus menyesuaikan dengan kemampuannya.

“Sekarang semakin banyak pilihan, masyarakat bisa belanja sesuai kemampuannya untuk memilih (barang yang dicari) tidak perlu pindah toko, cukup pindah market place,” katanya. (han)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved