Fokus
Fokus: Mencegah Kenakalan Remaja Milenial
Ayah David, Jonathan Latumahina mengunggah video kondisi terbaru sang anak di akun Twitter pribadinya, Minggu (5/3).
Penulis: rustam aji | Editor: m nur huda
Tajuk Ditulis Oleh Wartawan Tribun Jateng, Rustam Aji
TRIBUNJATENG.COM - Ayah David, Jonathan Latumahina mengunggah video kondisi terbaru sang anak di akun Twitter pribadinya, Minggu (5/3).
Pada video berdurasi 38 detik itu, tampak David masih dalam kondisi belum sadar.
Selain itu, terlihat pula beberapa alat bantu masih terpasang di tubuh David seperti alat bantu pernapasan.
Namun,David tampak tidak menggunakan ventilator lagi. Pada video tersebut, Jonathan juga menyertakan emoji hati berwarna merah.
David adalah nama panggilan Cristalino David Ozora.
Sebagaimana kita tahu, David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Ditjen Pajak.
Penganiayaan tersebut diduga berawal dari aduan pacar Mario, yang mengaku pernah ‘dilecehkan’ oleh David manakala masih menjadi pacarnya (David). Hal itulah yang kemudian memicu kemarahan Mario hingga melakukan penganiayaan berat.
Kasus ini pun telah menjadi atensi publik. Hal itu tentu tak lepas dari tindakan Mario, yang dinilai sangat berlebihan.
Namun terlepas dari itu, menarik dicermati, sejatinya bisa dibilang itu sebagai kasus kenakalan remaja yang juga belakangan ini marak terjadi.
Hanya saja, kenakalan remaja yang saat ini, agak berbeda dengan kenakalan remaja masa lalu, yang ketika itu belum ada gadget.
Sehingga, apa yang mereka lakukan tidaklah dapat terekspose. Publik pun tak mampu melihat secara langsung peristiwa mereka nakal.
Padahal, dari sisi ‘kenakalan’-nya sebenarnya juga sama. Tetapi kala itu, dianggap biasa karena itu bagian dari menuju dewasa atau pubertas.
Tetapi yang membedakan kenakalan remaja milenial adalah karena perilaku kenakalannya itu terekspose.