Pasca Kecelakaan di Jalur Wisata Guci, Kapolres Tegal Sebut Daerah Pegunungan Perlu Perhatian Khusus

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun, menyebut daerah pegunungan perlu perhatian khusus terlebih pasca terjadinya kecelakaan di jalur wisata Guci yang melibatkan bus pariwisata dengan dua mobil dan satu rumah rusak.

Bahkan ada sekitar delapan orang yang menjadi korban mengalami luka-luka ringan.

Daerah pegunungan khususnya di wilayah Kabupaten Tegal, menurut Kapolres banyak terdapat Objek Wisata sehingga saat hari libur atau weekend banyak masyarakat atau wisatawan yang berkunjung. 

"Sehingga saya melihat perlu adanya perhatian khusus dan keseriusan dari seluruh stakeholder terkait. Nantinya kami juga coba komunikasikan kembali mengenai sarana prasarana infrastruktur untuk keselamatan lalu lintas, khususnya yang mengarah ke Objek Wisata Guci sehingga tidak terjadi kecelakaan serupa," ungkap Kapolres Tegal AKBP Mochmmad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).

Dikatakan, kecelakaan lalu lintas di jalur Wisata Guci yang terjadi pada Minggu (5/3/2023) pagi melibatkan bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah dari Pandeglang Banten, dan dua mobil pengunjung lain.

Bahkan bus tersebut juga menubruk satu rumah warga yang di bagian depannya dijadikan sebagai warung atau toko sembako.

Kapolres Tegal menuturkan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa sampai meninggal dunia, tapi beberapa mengalami luka ringan dan dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi untuk penanganan lebih lanjut.

"Tentu peristiwa ini tidak kami harapkan, dan kami juga cukup menyayangkan kecelakaan lalu lintas bisa sampai terjadi. Tapi ya secara kasat mata, saya melihat akses jalur di Guci belum ada peningkatan dan beberapa titik masih ada yang rusak bahkan berlubang. Maka saya menyebut perlu perhatian khusus," pungkas Kapolres Tegal. (dta)