BBWSBS Enggan Komentar Soal Taman yang Berdiri di Bantaran Sungai di Kota Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Banyaknya bangunan yang berdiri di bibir Sungai Bengawan Solo maupun anak sungai. Beberapa di antaranya yang berada di daerah Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.

Adanya bangunan dimaksud sampai hari ini justru luput dari pengawasan pihak berwenang yakni Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Sub Koordinasi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan BBWSBS, Herawati Ana Purwangingsih saat ditanya terkait adanya bangunan berupa sebuah taman di Kota Solo yang berada di bantaran sungai, enggan memberi komentar.

“No comment. Ini politik, saya tidak mau jawab,” ucapnya belum lama ini.

Bahkan, dia tidak mau menjelaskan tentang banyaknya bangunan yang berdiri diatas bantaran sungai, baik di Sungai Bengawan Solo maupaun anak Sungai Bengawan Solo, seperti di Sungai Premulung, Sungai Jenes, dan anak sungai lain.

Selain itu, dia juga enggan memberi komentar tentang kontruksi bangunan yang dibuat untuk taman di Kota Solo yang berdiri di atas bantaran sungai, bahkan jumlahnya tidak sedikit.

Menurutnya, BBWSBS hanya mengeluarkan rekomendasi atas pemanfaatan sumber daya air. Sementara unutk izin hingga pemanfatan lahan menjadi kewenangan dinas pemerintah kota/kabupaten terkait.

"Memang secara aturan boleh menggunakan sempadan sungai. Dimiliki juga boleh, mau disertifikatkan juga boleh. Tapi, penggunaan mengikuti kaidah," tandasnya. (*)

Baca juga: 2 Lansia Unjuk Rasa di Mapolda Jateng, Protes Soal Penyerobotan Tanah Untuk Proyek Tol Semarang-Solo

Baca juga: VIRAL : Hati-hati Pedagang Nakal Durian Celeng di Pantura Batang, Sudah Pernah Dibina Tapi Bandel 

Baca juga: Waketum PBNU KH Zulfa Isi Ngaji Turast di Ma’had Al Jami’ah Walisongo

Baca juga: Akibat Banjir Episode Tiga, Masa Tanam Padi Di Kabupaten Kudus Terganggu