Berita Kudus

Bupati HM Hartopo Kucurkan Anggaran Rp 3,5 Miliar untuk Kesejahteraan Pemuka Agama di Kudus

Pemerintah Kabupaten Kudus mengalokasikan anggaram sebesar Rp 3,5 miliar untuk kesejahteraan imam masjid, khatib, marbut, imam musala dan pemuka agama

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
dok Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus mengalokasikan anggaram sebesar Rp 3,5 miliar untuk kesejahteraan imam masjid, khatib, marbut, imam musala dan pemuka agama.

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, meski nilainya belum sesuai harapan, akan tetapi pihaknya berjanji akan terus meningkatkan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kudus juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar untuk hibah sarana dan prasarana tempat ibadah termasuk masjid dan musala.

Baca juga: Anak-Anak Panti Asuhan Diduga Dilecehkan dan Dipekerjakan secara Paksa oleh Seorang Pemuka Agama

Kemudian untuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kudus juga mendapat hibah senilai Rp 460 juta.

"Bantuan hibah tersebagian dari membantu peran-peran keagamaan melalui hibah sarana prasarana," kata Hartopo.

Di sisi lain, Hartopo berharap masjid dapat terus menjadi sumber penyebar kesejukan dan kedamaian, sehingga dapat mencegah berkembangnya gagasan yang bertentangan dengan nilai agama yang dapat menyebabkan permusuhan.

"Saya harap tokoh agama dapat menjadi teladan baik di tengah masyarakat sehingga dapat turut membantu pemerintah menyukseskan program-programnya," kata Hartopo.

Selain sarana silaturahmi, juga diharap masjid dapat difungsikan untuk penyaluran ilmu keagamaan, sehingga dapat tercipta kondusifitas wilayah," katanya.

Baca juga: Video Kepala DLH Akan Gandeng Pemuka Agama untuk Sadarkan Tentang Pengelolaan Sampah

Tak lupa, Hartopo juga berharap agar segenap Kudus itu juga menitipkan pesan pada segenap anggota DMI Kabupaten Kudus serta seluruh warga muslim untuk selalu memakmurkan masjid.

Hartopo memandang jika pembangunan dan perbaikan masjid di Kabupaten Kudus saat ini terus dilakukan, sehingga harus diimbangi dengan semangat dalam beribadah.

"Di Kudus saya lihat masjid banyak dibangun dengan megahnya. Hal ini tentu harus diimbangi dengan semangat ibadah. Jangan sampai masjid yang bagus jemaahnya sepi, apalagi hanya dijadikan tempat untuk tidur saja. Karena fungsi masjid untuk ibadah, bukan tempat tidur," kata dia. (Goz)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved