Fokus

Fokus: PR Sebelum Mudik

DALAM hitungan minggu bahkan hari, dua perhelatan besar bagi pemerintah dan rakyat akan berlangsung. Puasa Ramadan dan Idulfitri adalah bagian kehidup

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: m nur huda
tribunjateng/cetak/grafis bram kusuma
Tajuk Ditulis Oleh Wartawan Tribun Jateng, Abduh Immanulhaq 

Tajuk Ditulis Oleh Wartawan Tribun Jateng, Abduh Immanulhaq

TRIBUNJATENG.COM - DALAM hitungan minggu bahkan hari, dua perhelatan besar bagi pemerintah dan rakyat akan berlangsung. Puasa Ramadan dan Idulfitri adalah bagian kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sehingga kesibukan menjalaninya tak terelakkan.

Di luar ketersediaan logistik memadai dengan harga terjangkau, kelancaran sarana transportasi menjadi topik reguler yang selalu mengiringi. Kondisi infrastruktur lalu lintas setiap menjelang arus mudik dan balik Lebaran membetot perhatian para pemangku kepentingan.

Mungkin tak disadari tapi jelas terasa bahwa peristiwa itu menjadi momentum penting menilai pemerintahan bekerja. Bukan hanya menyiapkan rencana antisipasi melainkan juga bagaimana merealisasikannya di lapangan.

Kita memahami bahwa mudik merupakan mobilitas kolosal yang melibatkan jutaan manusia. Setiap tahun, ada pergerakan orang dalam jumlah besar menggunakan beragam moda angkutan: darat, laut, dan udara.

Jenisnya bermacam-macam mulai sepeda motor, mobil pribadi, kereta api, bus, kapal laut hingga pesawat udara. Jelas pergerakan orang sebanyak itu dalam waktu nyaris serentak memerlukan manajemen transportasi yang cermat.

Tahun lalu dengan perencanaan lebih matang, kepadatan relatif tertangani cepat dibandingkan masa sebelum pandemi. Kesuksesan Operasi Ketupat 2022 merupakan cermin sinergisitas yang baik akan menghasilkan pencapaian yang baik.

Kemacetan panjang yang biasa terjadi pada masa mudik dan balik Lebaran tak terjadi berkat koordinasi apik seluruh pemangku kepentingan. Acungan jempol layak kita berikan kepada kepolisian yang menjadi ujung tombak operasi pengamanan arus lalu lintas dalam kerepotan itu.

Apresiasi kita haturkan pula kepada semua instansi terkait, termasuk pengelola tol. Pelajaran penting dari keberhasilan Operasi Ketupat adalah segala sesuatu yang dipersiapkan matang akan mampu memenuhi harapan.

Jauh-jauh hari, rencana penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah atau one way, contraflow, dan ramp metering sudah dipublikasikan. Rekayasa ini diberlakukan di ruas jalan tol tertentu dari arah Jakarta ke perbatasan Jawa Tengah dan sebaliknya.

Kebijakan lain yang turut membantu kelancaran mudik dan balik adalah durasi libur Lebaran atau cuti nasional yang panjang. Dengan demikian tidak terjadi penumpukan superpadat dalam satu hari yang sulit diurai.

Kelancaran arus kendaraan terang bukan satu-satunya ukuran kesuksesan pengelolaan perpindahan orang dalam jumlah banyak ini. Satu yang tak kalah penting adalah meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas.

Kita berharap keberhasilan tersebut bisa berlanjut pada tahun ini. Terutama makin sedikitnya jumlah kecelakaan dan korban, kemudian arus mudik dan balik kian lancar

Tentu ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Secara khusus, perlu ada perlakuan istimewa bagi proyek perbaikan jalur pantura timur dari Kudus hingga Tuban atau sebaliknya.

Kita harapkan instansi terkait sudah punya formula mengantisipasi macet di kawasan ini saat mudik. Berbagai pekerjaan peningkatan jalan di ruas itu wajib dikebut sehingga selesai sebelum puasa.

Masalah lain yang bisa menjadi kerikil kesuksesan adalah kondisi tol Trans Jawa yang berlubang-lubang di sejumlah titik. Pasti pengelola jalan tol sudah mengetahui problem ini sehingga kita yakin akan segera ditangani. (*tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved