Punya Massa Saling Dukung, Ganjar-Erick Potensial Raup Dukungan Masif Rakyat

TRIBUNJATENG.COM - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir memiliki dua massa yang saling memberikan dukungan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dengan dukungan arus bawah masyarakat, Ganjar-Erick potensial meraih hati masyarakat.

"Kekuatan elektoral yang dimiliki oleh Ganjar – Erick juga diprediksi akan bisa meraup suara besar di Pilpres 2024," terang Faisal.

Terbukti dari berbagai hasil survei duet Ganjar - Erick bisa unggul dibandingkan dengan pasangan lain yang muncul di bursa pilpres. Seperti diungkapkan oleh lembaga survei Algoritma yang menyebutkan pasangan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen.

Kemudian lembaga Indo Riset mengungkapkan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 37,5 persen. Tingginya elektabilitas yang dimiliki tidak lepas dari banyaknya dukungan masyarakat untuk duet tersebut.

"Keduanya memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dan juga pasangan yang bisa saling melengkapi," ujar Faisal.

Di samping itu, ia mengatakan jika dibedah segmentasi pemilih dari Ganjar - Erick mencakup seluruh wilayah Indonesia. Di mana pasangan ini merupakan kombinasi dari kepala daerah dari salah satu provinsi yang memiliki DPT terbanyak di Indonesia dan menteri yang memiliki cakupan kerja secara nasional.

Selain itu, Ganjar - Erick merupakan bisa mengombinasikan suara masyarakat pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Begitu pula dengan suara warga NU, milenial, pemilih Jokowi dan para pelaku UMKM.

"Ganjar dan Erick memiliki irisan massa yang berbeda, Ganjar memiliki kelompok pemilih di perdesaan dan Erick di wilayah perkotaan. Keduanya juga sangat diterima di berbagai kalangan, baik di kalangan milenial hingga kalangan profesional," kata Faisal.

"Erick Thohir bisa menjadi cawapres yang akan sangat mendongkrak suara Ganjar Pranowo atau menebalkan elektabilitas yang dimiliki capres, terutama di kalangan Nahdliyin dan para pemilih Presiden Jokowi di Pilpres yang lalu serta kalangan muda dan pelaku UMKM," tandasnya.