Berita Ungaran
Bupati Ngesti Prakarsai Potong Gaji Pegawai, Bikin PDAM Tirta Bumi Serasi Bisa Surplus Rp 7 Miliar
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha memprakarsai potong gaji pegawai yang terlalu tinggi hingga membuat PDAM Kabupaten Semarang bisa surplus Rp 7 miliar.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengaku telah berupaya membuat Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Serasi Kabupaten Semarang bisa lebih meraup keuntungan.
Diakuinya, seusai dirinya dilantik, dia menemukan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu mengalami defisit sebanyak Rp 1 miliar selama 2021.
Akhirnya, orang nomor wahid di Kabupaten Semarang tersebut meminta pimpinan PDAM Tirta Bumi Serasi untuk memotong gaji para karyawan serta memikirkan langkah tentang penjualan agar pendapatan bisa surplus.
Baca juga: PDAM Tirta Moedal Semarang Ditekan Perluas Jangkauan Layanan, Demi Alasan Ini
“Jadi PDAM ini, jangan karyawannya kesejahteraannya tinggi tapi perusahaannya rugi. Kalau akhirnya pailit, ditutup, berarti kasihan karyawan juga,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/3/2023).
Ngesti mengatakan, dirinya mengambil langkah melakukan perubahan penataan manajemen di dalam PDAM Kabupaten Semarang
Dia juga menargetkan perusahaan air minum itu bisa mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 6,2 miliar dalam setahun.
“Kemudian pada 2022 kami tata, kita rapat waktu itu sampai tujuh kali sampai tengah malam.
Dari target yang saya sampaikan, beberapa teman yang bertanya apakah mampu, saya jawab coba dulu.
Akhirnya sampai akhir Desember 2022 sudah ada laporan resmi dari direktur kepada saya, untungnya mencapai Rp 7 miliar,” imbuh dia.
Ngesti menambahkan, seiring dengan surplusnya keuangan PDAM, maka apresiasinya yaitu kembali meningkatkan kesejahteraan karyawannya.
Baca juga: Suryadi Adji Pamungkas Resmi Dilantik sebagai Direktur PDAM Kota Salatiga
Dia juga berharap, terdapat 52 petugas penjaga pintu air yang statusnya tenaga kontrak dan upahnya diberikan harian.
“Karena mereka telah mengabdi puluhan tahun, diharapkan bisa menjadi tenaga kontrak dan gajinya menjadi setara UMK.
Maka kami menggelar rapat untuk membahas persoalan tersebut, karena laba sudah tercapai maka kesejahteraan karyawan akan dinaikkan lagi secara bertahap,” pungkas dia. (*)
Rombongan Biksu Thailand Disambut Warga Saat Melintasi Jalan Ungaran |
![]() |
---|
Harga Daging Ayam Broiler di Ungaran Kabupaten Semarang Masih Tinggi, Sempat Capai Rp 38 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Bisa Jadi Awal Korupsi, Kotak Sumbangan di Desa Diminta Tak Ada Lagi |
![]() |
---|
Empat Kades di Kabupaten Semarang Nyaleg DPRD Dapat SK Pemberhentian Dari Bupati Ngesti |
![]() |
---|
Kisah Mahardika Hafiz Bocah 12 Tahun Sudah Daftar Haji, Tren Haji Milenial Meningkat |
![]() |
---|