Berita Jateng
Anggota DPR Ingatkan Pemprov Jateng Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengingatkan pemerintah provinsi untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok jelang Ramadan.
TRIBUNJATENG.COM - Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko mengingatkan pemerintah provinsi untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran 2023.
Dikarenakan sejumlah barang pokok diketahui secara konsisten mengalami lonjakan pada satu bulan sebelum umat muslim melakukan ibadah puasa.
"Kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi isu yang perlu diantisipasi menjelang hari besar keagamaan, termasuk Bulan Suci Ramadan."
"Kenaikan harga ini dapat terjadi karena adanya peningkatan permintaan di masyarakat," kata Politisi Partai Gerindra ini, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Video Komplotan Pecah Kaca Palembang Sasar Nasabah Bank di Semarang, Modal Cincin Gasak Rp 515 Juta
Baca juga: Toni Warga Boyolali Tega Mencekik Keponakan Sendiri Hanya Karena Ingin Mengambil HP Korban
Dikatakan, saat ini sejumlah harga komoditas diketahui naik, di antaranya beras medium Rp 11.700, beras premium Rp 13.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 14.700 per liter, MinyaKita Rp 15.200 per liter, dan bawang merah Rp 41.500 per kilogram.
"Perlu upaya atau langkah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan jelang Ramadan dan Lebaran, salah satunya dengan pemantauan secara rutin dan kalau dibutuhkan perlu ada operasi pasar. Atau upaya lain, dengan mendatangkan bahan pokok dari daerah lain yang memiliki stok lebih," katanya.
Dikatakan, fenomena kenaikan harga jelang Ramadan ini bersifat sementara dan berulang tiap tahunnya. Jadi sangat mungkin diantisipasi.
"Untuk itu, jajaran pemerintah terkait kami minta berperan aktif untuk melakukan pemantauan harga, dan masyarakat diimbau untuk tidak panic buying," tegasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat inflasi yang terjadi di provinsi ini pada Februari 2023 mencapai 0,29 persen. Inflasi dipicu oleh kenaikan harga di seluruh indeks kelompok pengeluaran.
Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi kontribusi terbesar inflasi mencapai 0,73 persen. Adapun sejumlah komoditas yang memicu terjadinya inflasi antara lain kenaikan harga beras, rokok, serta bawang merah, dan bawang putih.
Lima Isu
Sementara jelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah, Gubernur Ganjar Pranowo mengumpulkan seluruh sektor pemangku kepentingan terkait pangan di Jawa Tengah, Rabu (8/3/2023). Inflasi hingga pergerakan pemudik jadi perhatian Ganjar.
Setidaknya ada lima isu yang disoroti Ganjar dalam acara yang digelar di Hotel Gumaya, Semarang itu. Yaitu terkait status PPKM yang sudah dicabut, potensi pergerakan pemudik, cuti bersama, cuaca ekstrem, dan persediaan pangan. Untuk cuaca ekstrem dikhawatirkan akan mengganggu produktivitas pertanian tanaman pangan di Jawa Tengah.
"Ini momentum yang mesti kita perhatikan. Kaitannya dengan kebutuhan masyarakat sekaligus pengendalian inflasi," kata Ganjar usai acara.
Sumanto Resmi Dilantik Jadi Ketua DPRD Jateng, Janji Tingkatkan Transparansi dan Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Wagub Jateng Minta Pondok Pesantren Mandiri di Bidang Kesehatan |
![]() |
---|
Tidar Jateng Gelar Rakerda 2023, Bertekad Raup Suara Generasi Z dan Memenangkan Prabowo |
![]() |
---|
Perayaan Waisak 2567 dan Wajah Baru Borobudur |
![]() |
---|
RPH Salatiga Makin Maksimal Berkat Pendampingan Pemprov Jateng |
![]() |
---|